GenPI.co Bali - Dominique Marle (73), seorang warga negara asing (WNA) Prancis meninggal dunia saat mengikuti upacara Hindu Meajar-ajar di Gunung Agung, Karangasem, Bali pada Jumat (03/12/21).
Kronologis kejadian sendiri berawal saat korban menjalani proses persembahyangan adat bersama istrinya yang notebene warga lokal bernama Ni Made Yasmini.
Bersama pasangannya yang berasal dari Banjar Taksu, Desa Batur Selayan, Kecamatan Kintamani, Dominique sekitar pukul 11.00 WITA melakukan pendakian ke Gunung Agung untuk melaksanakan upacara adat.
Namun, sejak awal pendakian, keluarga WNA asal Prancis itu sudah merasakan ada yang tidak beres. Pasalnya, korban sudah mengeluh sesak napas.
Kendati demikian, ia tetap memaksa melanjutkan perjalanan demi menyelesaikan upacara Hindu Meajar-ajar yang diperuntukkan mengiringi para Dewa Hyang dalam prosesi Tirtha Yatra.
Nahas, menurut laporan BPBD Karangasem, korban langsung terjatuh dan ditemukan di sekitaran wilayah Pura Pasar Agung pada ketinggian 952 meter di atas permukaan laut.
"Pendaki WNA Prancis tak sadarkan diri di dekat Pura Pasar Agung Lempuyang pada sekitar ketinggian 952 mdpl," kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada.
Sejatinya saat ditemukan korban yang dapat luka lecet lutut kanan dan pada bagian kelopak mata masih bernafas. Tetapi sesaat kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Begitu mendapat laporan kejadian tersebut, tim BPBD Karangasem mengirimkan personel pencarian berjumlah delapan orang ke lereng gunung tertinggi di Bali, Kecamatan Abang, Kabupaten Gumi Lahar.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya ditandu ke bawah dan dibawa ke RSUD Karangasem menggunakan ambulans," kata dia lagi.
Segenap masyarakat beserta polisi setempat ikut serta mencari keberadaan WNA Prancis yang meninggal saat mengikuti upacara Hindu Meajar-ajar di Gunung Agung tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News