GenPI.co Bali - Memasuki hari Sabtu (04/12/21), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berikan peringatan bencana sekaligus prakiraan cuaca untuk Bali.
Bukan tanpa sebab, semenjak Badai La Nina melanda Indonesia, beberapa kali perubahan cuaca ekstrem terjadi seperti hujan lebat disertai petir.
Masyarakat Bali pun tak bisa berdalih dari fakta bahwasannya hujan sudah menjadi pemandangan biasa selama beberapa hari terakhir ini.
Gara-gara seringnya terjadi guyuran hujan, tak ayal beberapa kali bencana terjadi dan tentu saja mewajibkan kita sebagai masyarakat untuk ekstra waspada.
Adapun, BMKG Wilayah III Denpasar melalui rilisan resminya menyatakan akan ada beberapa bencana yang berpotensi bakal terjadi pada hari ini, Sabtu (04/12) hingga besok, (05/12/).
"Warga dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat petir," tulis lembaga tersebut.
Bukan cuma itu, pihak terkait juga mewanti-wanti masyarakat yang beraktivitas di laut seperti nelayan dan lain sebagainya ekstra hati-hati gara-gara ancaman gelombang setinggi 2 meter atau lebih.
"Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar pesisir, diimbau waspada gelombang laut di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Bali."
Menurut mereka, potensi cuaca hujan sedang hingga lebat berikut disertai kilat atau petir serta angin kencang berdurasi singkat akan melanda beberapa kabupaten/kota.
Sebut saja Buleleng, Tabanan, Jembrana, Badung, Bangli, dan Karangasem dikabarkan tak luput dari kans hujan lebat. Alhasil wilayah tersebut diminta BMKG harus siap dengan kans terjadinya bencana seperti banjir atau longsor yang mungkin cukup tinggi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News