GenPI.co Bali - Ikuti peringatan Hari AIDS sedunia pada Rabu (01/12/21) membuat Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) berkata masyarakat Bali sudah pintar.
Seperti halnya pandemi Covid-19 yang belum ada obatnya, Acquired Immune Deficiency Syndrome disingkat AIDS atau HIV menjadi penyakit berbahaya bagi umat manusia.
Alasannya? Sederhana, virus ini menyerang sistem imun tubuh yang sejatinya melindungi malah berbalik arah mengancam kesehatan jiwa raga manusia.
Ketika mengunjungi kantor penanggulangan penyakit berbahaya tersebut, Cok Ace pun dengan gamblang berkata masyarakat Bali sudah sadar, terlihat dari rendahnya kasus AIDS saat pandemi Covid-19.
"Di tengah pandemi Covid-19, kelihatannya jumlah penderita AIDS relatif mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk bersama menjauhi risiko penularannya," kata Wagub Bali itu, Rabu (01/12).
Menurutnya lagi, memasuki masa pandemi Corona seperti sekarang ini, terjadi perubahan cara berpikir masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya sejak awal.
"Dengan demikian, kesadaran masyarakat yang terinfeksi untuk berobat tinggi serta yang rentan berisiko memeriksakan dirinya sedini mungkin," kata dia lagi.
Lantas, dengan perkembangan waktu, kesadaran serta pemahaman masyarakat terhadap AIDS makin meningkat sehingga penderita tersebut tak lagi dikucilkan atau alami diskriminasi di tengah masyarakat.
"Selain itu, kemajuan teknologi dan pengobatan yang terus berkembang membuat masyarakat dengan kesadaran sendiri untuk berobat," ujarnya lagi.
Bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang makin menurun di Bali, Wagub Cok Ace pun hanya bisa berharap AIDS juga tak akan ada lagi peningkatan di lingkungan masyarakat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News