GenPI.co Bali - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali mulai yakin menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas setelah kasus penyebaran Covid-19 mulai melandai.
Sebagaimana dimaksud, sudah hampir dua tahun lebih para siswa, baik sekolah dasar hingga menengah atas harus rela belajar dari rumah.
Meskipun pada dasarnya sama sistem pembelajaran via daring terkesan kurang efektif dan malah membuat banyak siswa kurang cerdas.
Setelah PPKM sukses menurunkan kasus penyebaran Covid-19, berikut kegiatan vaksinasi, dunia pendidikan pun mulai yakin dibuka dengan sistem pengajaran langsung alia PTM.
I Gusti Ngurah Eddy Mulya selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar pun menyebut jika PTM akan diterapkan terbatas.
Peninjauan pun dilakukan oleh Eddy Mulya beserta anggota DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Putu Gede Wibawa di Sekolah Dasar Negeri 18 Pemecutan dan SMP PGRI 3 Denpasar.
"Tadi kami sudah meninjau kesiapan dan sudah optimal utamanya dalam penerapan protokol kesehatan, dan siswa rata-rata gembira bisa kembali sekolah tatap muka," ungkap Eddy.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sendiri bagi Eddy Mulya sejalan dengan Peraturan Wali Kota Nomor 29 tahun 2021 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tatap Muka.
Namun tetap saja, kegiatan PTM ini akan dilangsungkan bersamaan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) degan dalih situasi belum 100 persen normal.
Kepala Disdikpora tersebut juga menyatakan bahwasannya kegiatan membuka lagi PTM secara terbatas di Denpasar ini telah mengedepankan kebijakan pendidikan di tengah pandemi Covid-19. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News