GenPI.co Bali - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 akan makin mempersulit pariwisata Bali jelang akhir Desember nanti. Dispar pun berikan alasannya.
Semenjak pandemi Covid-19 menyebar luas ke seluruh dunia, Pulau Seribu Pura menjadi salah satu wilayah paling terdampak usai tak memiliki kunjungan wisman.
Ketika kasus Corona makin melandai, alih-alih ramai oleh turis asing, Bali kembali harus terpuruk usai segala macam proses reservasi nihil sejak dibukannya penerbangan internasional 14 Oktober 2021.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, kesulitan pun melanda lagi gara-gara ancaman Covid-19 varian Omicron yang marak di Afrika Selatan.
Melihat ancaman besar ini, Pemerintah Pusat Indonesia pun memutuskan akan ada kebijakan PPKM level 3 di sejumlah wilayah menyambut momen Natal dan Tahun Baru.
Bali menjadi salah satu wilayah yang dikenai kebijakan ini pun ditanggapi oleh Dezire Mulyani. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) ini menyebut masyarakat tak punya pilihan lain selain patuh saja.
"Pemerintah pusat akan memberlakukan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 dan aturan karantina selama 7 hari akan buat pariwisata Bali makin sulit," kata Dezire, Selasa (30/11/21).
Ia menjabarkan jika pulau yang jadi salah satu destinasi wisata favorit dunia itu tak punya pilihan lain karena kans bahaya yang dibawan varian baru.
"Kami memaklumi, apalagi varian baru yang dari Afrika, sehingga kami mematuhi anjuran pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3," kata dia lagi.
Mengetahui PPKM level tiga akan mengganjal lagi, Dispar pun beberkan fakta coba promosikan pariwisata Bali agar bisa tetap bertahan selama pandemi Covid-19 ini. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News