GenPI.co Bali - Memasuki hari Rabu (01/12/21), pihak BMKG memprediksi cuaca sebagian besar wilayah Bali masih alami hujan lebat disertai petir dan ada gelombang laut.
Bukan tanpa sebab, siklus Badai La Nina membuat berbagai perubahan cuaca ekstrem melanda Indonesia, termasuk Provinsi Pulau Dewata di dalamnya.
Masyarakat pun setidaknya sudah merasakan bagaimana hujan deras disertai angin kencang terjadi secara bergantian dalam waktu instan.
Terkadang, imbas cuaca yang buruk ini, gelombang laut pun juga kerap muncul sehingga sangat membahayakan para nelayan yang melaut di Bali.
BMKG lantas berikan peringatan dini untuk hari ini bahwasannya sebagian besar wilayah Pulau Seribu Pura masih akan hujan sekaligus adanya kans gelombang laut setinggi 2 meter.
"Waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali," tulis lembaga tersebut.
Kemudian, lembaga yang kerap prediksi cuaca ini juga mengumumkan munculnya gelombang di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan sebagainya.
"Muncul potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Bali, dan Selat Bali bagian selatan," imbuh tulisan tersebut.
Memasuki pagi hari, kabupaten/kota seperti Amlapura, Bangli, Denpasar, Gianyar, Mengwi, Negara, Semarapura, Singaraja, dan Tabanan diperkirakan hujan ringan.
Begitu mendekati siang hari, semua wilayah masih alami hujan ringan kecuali Bangli yang berpotensi hujan petir. Memasuki malam hari seluruh kabupaten/kota diperkirakan berawan.
BMKG lantas meminta masyarakat Bali untuk terus berhati-hati dengan perubahan cuaca ekstrem hari ini. Apalagi, Badai La Nina masih akan terjadi hingga bulan Februari 2022 nanti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News