GenPI.co Bali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Provinsi Bali yang dipimpin oleh Bupati Nyoman Giri Prasta tengah melakukan proses penghijauan, Senin (29/11/21). Apa tujuannya?
Masalah kurangnya lahan hijau di Pulau Dewata begitu terasa karena skema pembangunan masih terjadi di mana-mana, terbukti dari berkurangnya lahan.
Ya, bisa dibilang salah satu provinsi di Indonesia ini sedang dalam masa transisi kehidupan kian modern sehingga mulai mengurangi lahan hijau dan menggantinya dengan gedung atau tepat wisata.
Hanya saja, bak dua sisi mata pisau, hal ini juga mengurangi kekayaan alam di Bali yang makin berkurang tiap bulannya. Jika terjadi terus, bukan tak mungkin generasi lanjut tak akan bisa melihat asrinya Pulau para Dewa lagi.
Disinilah Giri Prasta menyebut alasan program penanaman pohon yang digagasnya Senin (29/11) sebagai cara menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga lingkungan dan alam sehingga bisa dirasakan manfaatnya bagi generasi mendatang," kata Bupati Gumi Keris itu, Senin (29/11/21).
Ia juga berkata bahwa aksi merawat bumi salah satunya ya menggalakkan penanaman pohon dan layak diikuti oleh segenap masyarakat, termasuk generasi milenial.
Apalagi ia juga berkata jika satu pohon saja bisa berikan berikan manfaat, bagaimana dengan penanaman ratusan pohon? Pastinya akan menghasilkan jutaan lebih manfaat bagi generasi penerus.
"Pohon-pohon hanya diam di tempat saja begitu luar biasa manfaatnya, jadi kami sebagai umat manusia yang bisa bergerak yang bisa bicara dan lain sebagainya tidak boleh dikalahkan pohon," kata dia.
Kegiatan penghijauan yang dilaksanakan Pemkab Badung, Bali ini pun kian lengkap kala Bupati Giri Prasta juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman penyerap air, seperti pohon bambu di wilayah tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News