GenPI.co Bali - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara ketika PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 Desember 2021.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat ini sudah alami perpanjangan hingga 14 kali sejak diberlakukan tanggal 3 Juli 2021 lalu.
Menurut Luhut yang juga Koordinator PPKM ini perpanjangan tersebut cukup beralasan yakni demi lebih menekan jumlah kasus Covid-19 untuk kian berkurang.
"Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa-Bali menunjukkan tren yang cukup stabil," kata Menko Marves itu di Jakarta, Senin (29/11/21).
Bukti apik pun bisa terlihat kala jumlah kasus Covid-19 yang terus terjaga dalam tingkat rendah dengan penurunan rasio hingga 99 persen ketimbang kasus bulan Juli lalu.
Kendati masih stabil, Luhut beralasan perpanjangan ini tak lepas dari fakta adanya penambahan kasus nasional dengan rincian peningkatan 4 hingga 5 hari berturut-turut.
Apalagi kini mulai muncul ancaman baru yakni Covid-19 varian Omicron yang datang dari berbagai negara seperti Afrika Selatan, Botswana, Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia, dan Hong Kong.
Alhasil berbagai kebijakan yang dikaji oleh pemerintah pun kembali dikeluarkan dengan harapan bisa kian menghindari masyarakat Indonesia terhadap virus mematikan ini.
"Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap indikasi adanya kenaikan kasus dan mobilitas terutama menghadapi periode Nataru supaya tidak terulang pembatasan sosial yang ketat," kata dia.
Alasan Luhut terkait perpanjangan PPKM cukup berlasan, apalagi Bali sedang dipersiapkan menjadi tuan rumah KTT G20 2022 mendatang. Tak heran kasus Covid-19 harus ditekan seminimal mungkin. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News