GenPI.co Bali - Memasuki hari Selasa (30/11/21), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Bali akan alami banyak cuaca hujan dan terpaan gelombang laut.
Masih dalam kondisi terpaan Badai La Nina di Indonesia, Pulau Dewata selaku salah satu provinsinya tak bisa lepas dari perubahan cuaca ekstrem.
Ya, masyarakat Bali pun merasa adanya perubahan cerah, cerah berawan, berawan, dan hujan terjadi secara cepat nan tak terduga beberapa hari terakhir.
Tak cuma itu, terkadang hujan disertai angin kencang menyebabkan musibah seperti pohon tumbang dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan raya.
Bukan hanya di darat, BMKG pun mengeluarkan adanya potensi terpaan gelombang tinggi bagi anda yang berprofesi sebagai nelayan di Laut Samudera Selatan Bali hingga NTB.
"Kondisi hujan ringan. Angin dominan bertiup dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan 4-20 knots. Ketinggian gelombang di perairan utara Bali hingga NTB berkisar 0,5-1,25 meter, sedangkan selatan berkisar 0,5-2 meter," tulis lembaga itu.
Untuk pagi hari, kabupaten/kota seperti Amlapura, Bangli, Denpasar, Gianyar, Mengwi, Negara, Semarapura, dan Tabanan alami berawan. Sementara Singaraja dipastikan berawan tebal.
Ketika siang hari hujan ringan turun di Amlapura, Gianyar, Mengwi, Semarapura, dan Tabanan. Bangli hujan petir, sementara Denpasar, Negara, dan Singaraja hujan sedang.
Malam hari diprediksi akan lebih tenang oleh pihak pemantau cuaca tersebut karena seluruh wilayah Pulau Seribu Pura akan berawan.
Kemudian, masuk ke dini hari, BMKG memprediksi cuaca di sebagian besar wilayah Bali hari ini akan lebih banyak hujan ringan dan hujan sedang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News