Buntut Bom Bali, 24 Pemberi Dana Teroris Diamankan Densus 88

30 November 2021 10:00

GenPI.co Bali - Bom Bali pada tahun 2002 menjadi tragedi kelam yang sulit dilupakan. Tim anti teror Densus 88 pun berhasil mengamankan 24 orang yang mendanai para teroris.

Sebagaimana diketahui, 19 tahun lalu, kalangan ekstremis muslim yang dikomandoi Amrozi bersama antek-anteknya menghancurkan dua klub malam di Pulau Dewata.

Bayangkan saja, 200 orang meninggal dunia yang notebene sebagian besar ialah warga negara asing (WNA) seperti Australia. Kemudian aksi terorisme juga terjadi di Jakarta.

BACA JUGA:  Gubernur Koster: Jangan Ada Petisi Soal Pariwisata Bali, Kenapa?

Setelah para pelaku teror itu dieksekusi, muncul fakta mencengangkan bahwasannya dana pembuatan bom berasa dari Jemaa Islamiah (JI) yang terkoneksi dengan jaringan internasional Al-Qaeda.

Ironisnya, 24 orang itu masuk jajaran orang Indonesia dan hal ini terungkap oleh Aswin Siregar salah satu personel anti teror Densus 88.

BACA JUGA:  Ditabrak Mobil, Pria Banyuwangi Tewas Seketika di Denpasar Bali

Mengutip laman Reuters, JI dikabarkan mendapat banyak dana dari 24 orang tersebut untuk membuat suatu kekuatan militer lebih hebat dari sebelumnya.

Menurut laporan, dua fondasi amal yang dibentuk oleh Jemaah Islamiyah mengantongi uang Rp28 miliar lebih.

BACA JUGA:  Notaris Jembrana Bali Pakai Narkoba, Polisi Ancam Denda Rp8 M

Bahkan, salah satu kantor yang notebene memiliki embel-embel amal untuk kalangan kaum dhuafa mendapatkan dana fantastis Rp10 miliar lebih.

Parahnya lagi, salah satu anggota senior Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menjadi salah satu tersangka yang ditahan awal November ini.

Lewat penangkapan 24 orang oleh Densus 88 ini kian membuat para korban tragedi Bom Bali 2002 mendapat keadilan yang pasti. Meskipun pada dasarnya ada banyak teroris muncul dari negara sendiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI