Atasi Masalah Desa, Akademisi UNWAR Minta Pemkab di Bali Begini

GenPI.co Bali - Akademisi Universitas Warmadewa (UNWAR), Dr Drs I Made Yudhiantara, MAP memaparkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bali bergerak demi atasi masalah desa belakangan ini.

Bukan tanpa sebab, masyarakat sekitar, terutama daerah pedesaan masih alami beberapa masalah pelik diantaranya seperti kemiskinan, kelaparan, dan lain sebagainya gara-gara pandemi Covid-19.

Hal inilah yang membuat Yudhiantara mendesak agar pemerintah kabupaten/kota di Bali mengawal program Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

BACA JUGA:  Ditabrak Mobil, Pria Banyuwangi Tewas Seketika di Denpasar Bali

"Hal itu karena masalah kemiskinan, kelaparan, pengangguran, kerusakan lingkungan umumnya terjadi di wilayah desa, karena itu desa ialah akar masalah pembangunan," kata akademisi UNWAR itu, Minggu (28/11/21).

Ia juga menambahkan bahwasannya SDGs atau TPB merupakan salah satu agenda penting terkait pembangunan global yang ditargetkan rampung 2030.

BACA JUGA:  Banyak Hujan di Indonesia, BMKG Salahkan Pusaran Angin Bali

Apalagi hal ini tercantum di penetapan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Tujuan utama Perpres tersebut ialah tidak ada yang tertinggal ketika Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dilakukan dengan prinsip universal, terintegrasi, inklusif dan transparan.

BACA JUGA:  Penganiaya Istri Kabur ke Jawa, Polisi Jembrana Bali Menangkapnya

"SDGs Desa berupaya untuk menjaga kearifan lokal, merevitalisasi dan menggerakan seluruh elemen masyarakat dan lembaga di tingkat desa sebagai penggeraknya," kata dia lagi.

Agar target pada tahun 2030 itu segera tercapai, ia juga menuturkan pentingnya kehadiran tiga aktor yakni pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.

Harapan dari akademisi UNWAR ini cukup jelas, campur tangan seluruh Pemkab di Bali bisa membantu kiesejahteraan seluruh desa tercapai sebelum 2030 mendatang. (Ant)