Ancaman Kekerasan Seksual Mahasiswi, LBH Bali Balas Menohok UNUD

25 November 2021 13:00

GenPI.co Bali - Pihak Universitas Udayana (UNUD) mempertanyakan soal validitas data terkait kekerasan mahasiswinya. Merasa diragukan, LBH Bali pun beri balasan menohok.

Menurut laporan awal, telah terjadi suatu tindakan pengerusakan terhadap harkat dan martabat wanita di lingkungan kalangan terpelajar seantero Pulau Dewata.

Bayangkan saja, pihak Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) bersama Lembaga Bantuan Hukum menuding setidaknya ada 45 mahasiswi yang alami kekerasan seksual.

BACA JUGA:  Tangani Kekerasan Seksual Mahasiswi, Ini Langkah Rektor UNUD Bali

Rinciannya terdiri dari 42 mahasiswi dari UNUD sementara tiga lainnya berasal dari Universitas Warmadewa (UNWAR). Namun, pemaparan data ini jadi polemik.

Pihak universitas negeri di Bali melalui rektronya, Prof Nyoman Gede Antara menuding jika data tersebut belum terbukti keasliannya dan siap membawa polisi untuk kriminalisasi.

BACA JUGA:  Kekerasan Seksual Mahasiswi UNUD, Polisi Seret Hukum LBH Bali?

Ni Kadek Vany selaku Direktur LBH Bali pun memberikan balasan menohok bahwa data pihaknya sangat lengkap mulai dari identitas korban, beserta kronologi kejadiannya.

"Dalam berkas kami bagi, dia masuk fakultas mana, bagaimana kronologinya, terjadi di dalam atau luar kampus, siapa pelakunya, dan ini masuk kategori apa," kata Vany, Rabu (24/11/21).

BACA JUGA:  UNUD Bawa Polisi, Kekerasan Seksual Mahasiswi, LBH Bali 'Melawan'

Alih-alih langsung menyebarkan identitas korban secara gamblang, pihaknya menyampaikan jika para mahasiswi ini masih trauma sehingga data bersifat rahasia untuk menghargai privasi.

"Kita hargai trauma para korban. Data itu kami pilah, mana yang sifatnya informan, mana yang korban. Berdasarkan asas kepentingan data, belum bisa diungkap," kata dia lagi.

LBH Bali justru mendesak pihak UNUD agar segera membuat regulasi kuat untuk memerangi masalah kekerasan seksual yang dialami mahasiswi. Apalagi pelakunya masuk kalangan mahasiswa, dosen hingga buruh. (gie/JPNN)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI