Bali Defisit APBD Ekonomi, Pendapatan Rp5 T, Belanja Rp6 T

24 November 2021 08:00

GenPI.co Bali - Bali terbukti alami kesenjangan atau defisit ekonomi usai jumlah APBD yang dibelanjakan jauh lebih besar ketimbang pendapatan tahun ini.

Sidang Paripurna ke-36 DPRD Pulau Dewata, Senin (22/11/21) mengungkapkan fakta mencengangkan terkait pendapatan d
aerah yang ditetapkan mencapai Rp5 triliun.

Hanya saja, anggaran belanja daerah justru ditetapkan jauh lebih besar yakni mencapai Rp6 triliun lebih.

BACA JUGA:  Benarkah Wanita Lebih Gemar Seks 2 Kali Lebih Tinggi dari Pria?

Dengan kata lain, APBD Tahun anggaran 2022 Provinsi Bali alami defisit mencapai Rp1 triliun lebih.

Pasca penyampaian perda, Gubernur I Wayan Koster lantas menyampaikan apresiasi kepada pihak anggota dewan daerah atas pembahasan RAPBD 2022 provinsi yang didudukinya tersebut.

BACA JUGA:  Hubungan Cinta Kandas, Ini 3 Alasan Orang Senang Selingkuh

"Seluruh pandangan, usul dan saran dari segenap anggota dewan akan menjadi catatan dalam mengimplementasikan kebijakan pada masa depan," kata Koster, Senin (22/11/21).

Adapun gubernur yang berasal dari fraksi Partai PDIP itu menjanjikan akan adanya evaluasi terkait masalah defisit ini dari pusat.

BACA JUGA:  UMP Naik Hanya Rp22 Ribu, Pemprov Bali Sebut Masalah Ekonomi

Sidang paripurna yang dihadiri oleh 40 anggota DPRD Pulau Seribu Pura diselenggarakan secara daring dan luring dengan agenda nyata penyampaian pandangan terkait lima Raperda.

Adapun Rancangan Peraturan Daerah ini dimaksudkan oleh gubernur sebagai penunjang masa depan ekonomi provinsi kedepannya.

Terlepas dari fakta defisit APBD secara ekonomi, Bali kini masih mencoba bangkit dari keterpurkan lewat pengembangan pariwisatanya. (gie/JPNN)

 

 

 

 

 

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI