Efek Salam dari Binjai, Bocah Kuta Bali Hancurkan 10 Pohon Pisang

22 November 2021 07:00

GenPI.co Bali - Tren Salam dari Binjai tengah menginvasi Bali dan hal ini dibuktikan oleh ulah bocah-bocah nakal yang menghancurkan beberapa pohon pisang di Kuta, Jumat (19/11/21).

Seperti diketahui sebelumnya, suatu video viral di media sosial ketika seorang pria bernama Paris Fernandes unjuk kebolehan dengan memukul pohon bernama latin Musa paradica.

Aksinya yang menumbangkan pohon hingga tumbang itu dinilai ikonik kala diakhir ada ucapan 'Salam dari Binjai' karena domisili sang pria berada di salah satu kota Sumatera Utara.

BACA JUGA:  Hubungan Cinta 1 Malam Tak Indah, Ini 3 Risiko Buruknya

Sayangnya aksinya yang terkesan buruk itu malah diikuti oleh para bocah yang ingin mencicipi rasanya viral. Adapun hal ini dibuktikan suatu kejadian di Kuta Bali.

Ya, I Wayan Puspa Negara selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Legian menyebutkan setidaknya ada 10 pohon pisang tumbang dari empat kebun gara-gara 'Salam dari Binjai.'

BACA JUGA:  Bule Amerika Pakai Seragam Polri Viral, Ini Aksi Polisi Bali

"Ada beberapa pohon hancur dan kami mendapat laporan keluhan dari beberapa warga yang melihat kejadian. Ketika kami periksa semua ini imbas konten Salam dari Binjai," kata Puspa Negara dikutip Coconuts.

Adapun dugaan sementara tak cuma berkutat dari para bocah di Kuta saja melainkan bocah-bocah atau anak muda lain yang juga pendatang dari luar.

BACA JUGA:  Jakarta-Bali Jadi Tuan Rumah IYC, Ada Barcelona dan Real Madrid

Adapun Puspa Negara mengimbau agar para anak muda mengikuti suatu konten positif bukan hal negatif seperti ini karena terkesan merugikan orang lain saja.

"Kami berharap (anak muda) melakukan suatu tindakan yang lebih positif ketimbang mengikuti konten negatif karena bisa berdampak buruk," imbuhnya.

Kasus di Kuta, Bali bukanlah satu-satunya imbas buruk konten Salam dari Binjai. Pasalnya, laporan dari Jawa Timur juga menerangkan ada banyak pohon pisang tumbang oleh bocah-bocah yang haus popularitas hingga rugikan petani. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI