GenPI.co Bali - Masalah Covid-19 memang tiada habisnya di Bali sehingga membuat beberapa anak harus kehilangan ibu dan ayahnya sehingga menjadi yatim piatu. Polisi Gianyar pun lakukan aksi mulia.
Semenjak merebak ke seluruh penjuru dunia pada 1,5 tahun lalu, Pulau Dewata menjadi salah satu provinsi terdampak imbas berkurangnya kunjungan para turis.
Tak cuma membuat provinsi di Indonesia ini melarat secara ekonomi, beberapa generasi masa depan juga harus menderita karena tak lagi memiliki sosok orang tua.
Salah satunya di wilayah Gumi Seni alias Gianyar dimana pihak Polres Gianyar mengungkapkan ada sembilan orang anak-anak harus siap menghadapi dunia dengan status yatim piatu.
Melihat fenomena Covid-19 ini memberikan duka terhadap mereka, Kepala Polres wilayah terkait, AKBP Made Bayu Sutha Sartana langsung mengajak jajaranya memberikan program beasiswa gratis terhadap anak-anak tersebut.
"Donasi ini bukan dari saya, tapi dari keseluruhan personal polisi di Kabupaten Gianyar sehingga anak-anak bisa melanjutkan pendidikan setelah Covid-19 renggut keluarganya," kata Sartana dikutip The Bali Sun.
Demi mencakup masa depan seluruh generasi penerus bangsa di salah satu kabupaten Bali itu, ia pun mengajak semua jajaran pihak berwajib mengunmpulkan dana bantuan tiap sebulan sekali.
"Bantuan uang tunai akan kami berikan kepada para anak yatim piatu ini melalui Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan akan ditanggulangi agar bantuan benar-benar tepat sasaran," kata dia lagi.
Kepala Lembaga Pendidikan wilayah terkait, Wayan Suradnya sangat mengapresiasi program beasiswa ini dan berharap bisa menginspirasi orang atau institusi lain lakukan hal serupa.
Terlepas dari fakta bantuan oleh para Polisi Gianyar, Suradnya sempat meminta bantuan Menteri Sosial untuk turut serta memperhatikan masa depan 54 anak-anak yang kehilangan orang tua semasa pandmei Covid-19 di Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News