Polisi Denpasar Bali Tindak Demo Mahasiswa Papua Imbas Prokes

02 Oktober 2021 03:00

GenPI.co Bali - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di pulau Bali baru-baru ini ditindak polisi Denpasar imbas pelanggaran protokol kesehatan gara-gara menyuarakan suatu demo.

Sebagaimana diketahui, setelah sekian lama kondisi kehidupan di Pulau Dewata berangsur normal gara-gara digalakkannya PPKM secara berkala.

Sebagaimana dimaksud, beberapa wilayah sudah mulai memasuki level tiga dan potensi pariwisata kian lebar bakal terbuka.

BACA JUGA:  Demi Selamatkan Danau Batur, DPD Desak Pemkab Bangli Bali

Hanya saja, pemulihan ini ternoda gara-gara AMP menggelar kerumunan besar di bundaran Hang Tuah, Renon, Denpasar, Kamis (30/09) siang.

Alasan kerumunan ini sendiri didasarkan fakta ingin menyuarakan kemerdekaan Papua dari aksi biadab sebagian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Bali Segera Terapkan PTM, Ini Ancaman Disdikpora

Sayangnya, aksi mereka terkesan berbahaya karena melanggar prokes dan bahkan tak mengantongi izin kepolisian seperti diungkap Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Made Uder.

Apalagi, ternyata dalam kerumunan itu ada pimpinan aksi yakni Yesaya Gobai dan Natalius Bukega yang ternyata tak berstatus sebagai mahasiswa.

BACA JUGA:  Pelanggar Prokes di Kertalangu Denpasar Bali Kena Denda Segini

"Keduanya (Yesaya dan Natalius) tidak bisa menunjukkan kartu tanda mahasiswa," kata Kompol I Made Uder saat berada di lokasi.

Kegiatan ilegal ini sendiri dihadiri oleh setidaknya 30 orang dari Papua yang menggelar berbagai spanduk serta banner bertuliskan, 'Papua Merdeka' sekaligus berorasi di jalan-jalan.

Namun tentu saja aksi dari AMP ini terkesan bisa membuat penyebaran Corona di Bali terjadi lagi jika saja tak segera ditindak polisi Denpasar. (gie/JPNN)



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa
AMP   Polisi   Denpasar   Bali   Papua  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI