GenPI.co Bali - Terjadinya konflik sosial nampaknya mulai jadi bahan rencana besar Polresta Denpasar, Bali di gelaran pemilu meskipun masih tiga tahun lagi.
Sebagaimana dimaksud, meskipun pesta demokrasi secara nasional berjalan pada 2024, terkadang ada saja beberapa tokoh politik melakukan kampanye lebih awal.
Sebut saja dengan memasang spanduk atau papan reklame besar di jalan-jalan, seolah 'curi start' untuk menarik hati masyarakat.
Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kompol Agung Budiarto menyadari hal tersebut dan mengatur jajarannya agar tak terjadi konflik sosial nantinya.
"Tentu saat ini sedang didiskusikan seperti apa pengamanan pemilu nanti bersama stakeholder terkait dengan tujuan meminimalisir konflik sosial," katanya pada siaran pers.
Selain itu, ia juga mengatakan akan menyiapkan berbagai tahapan dengan baik agar Pemilu Serentak 2024 terkesan aman.
"Kami sadari banyak kesibukan yang akan dilalui menjelang 2024, termasuk penyelenggaraan Pemilu Serentak, sehingga wajib lakukan persiapan matang agar lancar," imbuhnya.
Bak gayung bersambut, pendapat senada juga muncul dari ujaran Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsa Jaya yang menyatakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat Pemilu.
Apalagi fakta 2019 lalu dimana kegiatan memilih wakil rakyat itu memakan korban dari pihak penyelenggara yang terlalu lelah.
Selain itu fakta KPU yang mendukung rencana Polresta Denpasar Bali tak lepas dari fakta masih mewabahnya virus Corona. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News