GenPI.co Bali - Beberapa hari belakangan cuaca ekstrem berupa hujan deras tanpa henti melanda Bali. Siapa sangka hal ini juga berimbas ke jalan raya wilayah Pejeng, Kabupaten Gianyar yang amblas, Senin (15/11/21).
Bukan suatu hal aneh jika Pulau Dewata kali ini mendapat banyak terpaan berupa hujan sekaligus angin kencang di segala penjuru wilayahnya.
Ya, seperti yang diimbau oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bali diterpa Badai La Nina sehingga seluruh wilayah kabupaten/kota terkena dampak cuaca hujan petir/kilat disertai angin kencang.
Adapun imbas cuaca yang berat ini membuat beberapa wilayah alami bencana alam. Salah satunya Gianyar yang salah satu jalannya hancur sebagian.
Mengutip laman Antara, hujan deras yang datang terus menerus di wilayah Gumi Seni membuat Desa Pejeng alami kesialan saat jalan rayanya ambla imbas kelabilan tanah.
Setengah bagian dari jalan sepanjang 30 meter dan lebar 9 meter roboh dengan kedalaman 35 meter pada Senin lalu. Alhasil akses jalan hampir terputus sepenuhnya.
Beruntung jalan yang hubungkan Desa Pejeng ke Kota Gianyar itu tak merenggut korban jiwa meskipun pada dasarnya ciptakan kawah yang cukup besar.
Imbas kejadian ini, pihak polisi setempat pun langsung memasang beberapa garis pembatas dengan alasan melarang para pemotor atau pengguna mobil untuk melintas.
Apalagi karena ancaman kelabilan pondasi jalan yang bisa hancur kapan saja membuat pihak otoritas terkait mengimbau opsi pencarian lajur alternatif.
Terlepas dari fakta hancurnya jalan di Gianyar, cuaca ekstrem masih akan terus terjadi di Bali. Tak ayal para warga wajib memperhatikan perkembangan cuaca nanti karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News