GenPI.co Bali -
Jajaran TNI-Polri mendapat ajakan Kesbangpol Denpasar, Bali untuk mengamankan pemilu serentak meskipun akan bergulir pada tiga tahun mendatang alias 2024.
A.A. Arisudana selaku Kesbangpol Denpasar menyatakan jika terdapat beberapa permasalahan yang sering terjadi semasa pesta demokrasi diadakan.
"Permasalahan yang perlu diantisipasi untuk pertama adalah aturan atau regulasi terkait penyelenggaraan Pemilu," katanya dalam siaran pers, Rabu (27/09/21).
Permasalahan berupa anggaran, proses, dan lai sebagainya sering kali lalai oleh berbagai petugas penyelenggaraan pemilu. Apalagi ditengah pandemi begini.
Terutama fakta akan ada Pemilihan Kepala Desa alias Pilkades yang berlangsung Oktober 2022, sehingga TNI dan Polri wajib membantu kenyamanan pelaksanaan pemilihan nantinya.
"Pada bulan Oktober 2022 akan berlangsung Pilkades di empat desa di wilayah kota Denpasar tersebut akan menjadi acuan kami melihat kekuatan politik di Desa," imbuhnya.
Selain itu Kesbangpol Denpasar menyebut bahwa pemilu 2024 nanti diprediksi terjadi saat hari raya Galungan alias 21 Februari yang sangat erat dengan upacara agama.
Apalagi berkaca pada gelaran pemilu dua tahun lalu ketika banyak korban bermunculan terutama pada bagian penyelenggara.
"Terkait penanganan konflik, seperti yang disampaikan oleh KPU dan Banwaslu, ada hal yang terlewat yaitu pada bulan Oktober 2022 kami di Denpasar akan menyelenggarakan Pilkades serentak," tutupnya.
Nantinya Pilkades di wilayah Bali bisa menjadi langkah awal Kesbangpol mencoba lakukan pengamanan bersama TNI dan Polri sebelum kegiatan pemilu yang lebih besar. (Ant)
GenPI.co Bali -
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News