GenPI.co Bali - Hasil panen bisa kian melimpah dan hal ini didapatkan oleh program tanam Mina Padi seperti diutarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, Bali.
Bisa dibilang, program ini sjetinya memanfaatkan dua lahan yakni untuk kolam ikan dan tentu saja lahan lainnya untuk petak sawah yang ditanami oleh padi-padi.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten berjulukan Gumi Panji Sakti I Gede Putra Aryana, upaya penanaman Mina Padi ini erat kaitannya dengan penggunaan pupuk organik.
Ya, penanaman padi nantinya kian subur ketika mendapatkan pupuk alami dari kotoran ikan dari petak sawah yang lainnya.
Bahkan, ia menambahkan hasil panen pada lahan pertanian seluas 50 are yang biasanya 8 kwintal bisa alami peningkatan drastis jadi 10 kwintal.
"Artinya akan ada peningkatan produksi justru ketika lahan ayang 50 are itu dikurangi untuk lahan kolam, kan ada yang berkurang itu beberapa are," tukas Aryana, Senin (15/11/21).
Alasan mengapa ia menyebutkan hasil panen bakal melimpah tak lepas selain fakta dapat keuntungan dari penjualan padi plus laba lain saat memasarkan ikan-ikan hasil budidaya program tersebut.
Bahkan hebatnya lagi, hasil panen ini bisa didapatkan lebih cepat sehingga patut untuk dicoba di berbagai kabupaten lainnya untuk tingkatkan kualitas taninya.
"Ikannya memang baru empat bulan sudah bisa dipanen," imbuhnya lagi. Keberhasilan ini pun membuat Aryana mencanangkan perluasan wilayah program.
Lebih lanjut, program Mina Padi oleh DKPP Buleleng ini bisa dibilang sangat bermanfaat tingkatkan kualitas pertanian. Bukan tak mungkin program senada bisa diciptakan di kabupaten-kabupaten Bali lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News