GenPI.co Bali - Di era global seperti saat ini, Bali mulai tunjukkan tajinya di dunia bisnis dan bukti tersebut dibeberkan oleh Bank Indonesia (BI) terkait banyaknya pengguna QRIS.
Tak main-main, menurut data yang dihimpun BI, Provinsi Bali memiliki 332.834 merchant atau pedagang yang menggunakan pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesia Standard.
Banyaknya jumlah pengguna sendiri tak bisa dipisahkan dengan fakta pandemi Corona saat ini yang tentu saja membuat pembayaran langsung atau konvensional bak sudah ketinggalan zaman.
Trisno Nugroho selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali pun menegaskan jika perkembangan cepat ini begitu bagus untuk kalangan pedagang terdampak Covid-19.
"Pesatnya jumlah merchant di Bali yang menggunakan QRIS ini sejalan dengan perilaku prefensi masyarakat di masa pandemi, terutama mengedepankan faktor kesehatan dan keamanan," tutur Nugroho.
Provinsi Bali lantas masuk peringkat tujuh dari daftar 10 besar provinsi yang menggunakan QRIS sebagai model transaksi bisnis seantero Indonesia.
Tercatat, jumlah merchant pengguna alami kenaikan drastis sebesar 85 persen ketimbang awal tahun 2021 yang terkesan lamban.
Kenaikan 322.834 merchant pengguna ini pun menempati rasio 89 persen dari target semula BI yang mungkin bisa mencapai 363.100 pada akhir tahun nanti.
Demi bisa meningkatkan kesadaran terkait digital dalam dunia bisnis, pihak QRIS pun kembali lakukan edukasi bertajuk "Belanja Sehat dan Belanja Kekinian," bagi jajaran TNI-Polri di Bali.
"Edukasi ini menjadi penting karen QRIS sebagai kanal pembayaran nontunai berbasis digital," tutup Trisno selaku perwakilan BI tersebut meyakinkan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News