GenPI.co Bali - Kepastian Bali jadi wilayah dengan kekebalan kelompok atau herd immunity tertinggi dari Covid-19 terlihat setelah ada kabar baik soal jumlah penduduk yang divaksin dua kali oleh Satgas.
Bukan tanpa sebab, Pulau Dewata memang tengah mengincar adanya kekebalan kelompok untuk para penduduknya di tengah fakta pandemi Corona yang tak kunjung berakhir.
Maklum, selama 1,5 tahun pariwisata di salah satu provinsi destinasi wisata terbaik anjlok total dengan data 2020 menyatakan turis yang datang hanya mencapai 1 juta orang saja.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Bali mulai tunjukkan perkembangan apik dalam menghalau penyebaran virus Covid-19 dan hal ini disampaikan oleh I Made Rentin selaku Sekretaris Satgas Penanganan virus terkait.
"Di Bali, untuk mencapai kekebalan kelompok, vaksinasi Covid-19 ditargetkan dapat menyasar sebanyak 3.405.130 orang," kata I Made Rentin pada Sabtu (13/11/21).
Pihak satgas melaporkan pada bulan November 2021 ini, sudah ada 87,43 persen atau 2.977.059 orang di provinsi terkait yang mendapat vaksin penuh (dua kali).
Cakupan vaksinasi hingga dosis kedua untuk tiap kabupaten bervariasi. Tertinggi di Kota Denpasar dengan cakupan hingga melewati batas yakni 122,7 persen, terendah ialah Buleleng 69,2 persen.
Rincian cakupan vaksin di kabupaten lain diantaranya Tabanan (87,1 persen), Klungkung (82,6 persen), Gianyar (79,3 persen), Jembrana (71,5 persen), Bangli (73,6 persen), Karangasem (73,8 persen) dan tertinggi kedua, Badung (114,8 persen).
"Untuk mencapai target 100 persen vaksin dosis lengkap relatif relatif agak lama karena harus mengikuti waktu yang ditetapkan. Salah satunya Astrazaneca, butuh 8 minggu," ucap dia lagi.
Lewat pernyataan Satgas Penanganan tersebut tentu jadi angin segar bagi Bali yang berusaha bangkit di masa pandemi Covid-19 ini. Siapa tahu dengan banyaknya penduduk dapatkan vaksin dua kali membuat hari capaian herd immunity tinggal menghitung jari. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News