GenPI.co Bali - Merchant QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Bali mencapai 363.555 unit hingga 5 November 2021.
Angka tersebut melampaui target. Targetnya adalah 363.100 unit.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan merchant QRIS di Bali didominasi usaha mikro sebanyak 54 persen dan usaha kecil sebanyak 30 persen.
Kemudian, usaha menengah sebanyak 11 persen, usaha besar sebanyak 4,6 persen dan lainnya sebanyak 0,3 persen.
“Astungkara, Bali akhirnya mencapai bahkan sudah melebihi dari target yang ditetapkan,” ujar Trisno, pada Jumat (12/11/2021).
Trisno memaparkan, tiga daerah dengan sebaran merchant QRIS terbanyak antara lain Kota Denpasar 159.456, Kabupaten Badung 99.107 dan Kabupaten Gianyar 36.644.
Kemudian, Kabupaten Buleleng 22.655, Kabupaten Tabanan 18.036, Kabupaten Karangasem 8.424, Kabupaten Jembrana 7.307, Kabupaten Klungkung 6.939 dan Kabupaten Bangli 4.987.
Volume dan nominal transaksi penggunaan QRIS di Bali rata-rata per bulannya sebanyak 407.000 transaksi dengan nominal Rp32,4 miliar.
“Keberhasilan pencapaian merchant QRIS tidak terlepas dari edukasi dan sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia, Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan sosialisasi berbagai media,” katanya.
Trisno menambahkan, meskipun target merchant QRIS sudah terlampaui, pihaknya akan tetap mendorong digitalisasi semua sektor ekonomi.
“QRIS akan kami optimalkan sampai Desember. Semoga bisa mendekati angka 400.000 merchant,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News