GenPI.co Bali - Kalangan mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) yang tergabung dengan Tourism Confucius Intitute (TCI) baru-baru ini ingin meningkatkan kualitas wisata Tanah Lot lewat pengajaran bahasa China.
Bukan tanpa sebab, langkah ini dilakukan kalangan cendikiawan sebagai bentuk membangkitkan lagi ekonomi Pulau Dewata di tengah pandemi Covid-19.
Maklum saja, wabah penyakit virus mematikan asal Wuhan itu membuat sebagian besar sektor pariwisata berkurang drastis selama 1,5 tahun terakhir ini.
Ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta vaksinasi massal membuat kondisi mulai kondusif, kini wisata Bali pun boleh menerima wisatawan dari luar negeri.
Kedatangan turis-turis asing, salah satunya dari China pun membuat pihak UNUD tergerak untuk bantu para pekerja wisata Tanah Lot yang berada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
I Made Sendra selaku Direktur TCI menyebutkan, pemberian pelatihan bahasa Mandarin yang notebene digunakan para turis China sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan berbahasa pekerja.
"Kami berharap program kedatangan wisatawan internasional sejak 14 Oktober membuat pariwisata Bali bangkit lagi," kata Sendra dikutip laman berita The Bali Sun.
Program pelatihan yang berlangsung dari 8 Oktober hingga 5 November 2021 lalu tersebut diikuti oleh setidaknya 30 pekerja wisata Tanah Lot dari berbagai divisi.
Manajer Operasional pihak wisata terkait, Agus Tika pun sangat mengapresiasi program pengajaran bahasa mandarin ini karena merupakan momen tepat peningkatan kualitas wisatanya.
Aksi dari kumpulan mahasiswa UNUD dalam mengajari bahasa China pun diharapkan bisa bantu pariwisata Tanah Lot nantinya. Terutama dalam hal membantu segi ekonomi Bali di era pandemi Covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News