GenPI.co Bali - Baru saja kita merayakan hari raya Galungan yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/21), Gubernur Bali I Wayan Koster pun berikan pesan penuh makna.
Hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan) terbilang sungguh berbeda bagi umat Hindu pada Rabu lalu.
Pasalnya, momen hari raya suci ini juga sangat erat kaitannya dengan bagaimana kita menghormati jasa-jasa pahlawan yang berjasa bebaskan Indonesia dari jerat penjajah.
Mengingat dua momen penting jatuh pada hari yang sama, Koster didampingin jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan apel penting di Lapangan Renon, Denpasar.
Dalam apel tersebut, Gubernur Koster pun menyampaikan suatu pesan penting bagi rakyat Bali untuk tidak terpecah belah dan menjunjung tinggi semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Perbedaan yang ada jangan menjadi pemecah belah, tetapi harus memperkaya dan memperkuat Bangsa Indonesia sebagaimana filosofi Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua," kata sang gubernur, Rabu (10/11/21).
Pesan yang disampaikannya ini pun tak lepas dari amanat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang saat itu menjadi inspektur upacara.
Sebagaimana diketahui, pesan ini tak lepas dari bagaimana bangsa Indonesia, tidak terkecuali Pulau Dewata berusaha mendapatkan kemerdekaan setelah dijajah 350 tahun lamanya.
"Yang kita butuhkan adalah kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreatifitas tinggi serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah," melanjutkan pesan Risma yang dibacakan sang gubernur.
Pesan yang disampaikan Gubernur I Wayan Koster ini pun tak lepas meminta masyarakat Bali untuk memaknai sebaik mungkin hari raya Galungan dan Hari Pahlawan sebagai instropeksi diri menjadi pribadi lebih baik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News