GenPI.co Bali -
Pembuatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Pemkab Klungkung, Bali disarankan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) dengan tujuan penting untuk di masa mendatang.
Alasan pihak BI sendiri cukup sederhana badan usaha khusus bidang pangan atau koperasi mampu membantu pihak pemerintah kabupaten dalam hal menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok.
"Kehadiran BUMD atau koperasi tersebut sekaligus untuk memenuhi ketersediaan pasokan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau," kata Trisno Nugroho selaku Kepala KPwBI, Selasa (09/11/21).
Trisno menambahkan komoditas pangan yang terpantau di daerah Gumi Serombotan menunjukkan terjadi kenaikan beberapa harga bahan pokok seperti cabai merah, cabai rawit, daging ayam hingga daging babi.
Kenaikan itu terjadi pada bulan Oktober. Sementara itu inflasi di Provinsi Bali terkesan masih stabil dan rendah dengan capaian per-Oktober 2021 sebesar -0,19 persen (mtm) atau 1,45 persen (yoy).
"Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi sepanjang Januari-Oktober 2021 diantaranya canang sari, minyak goreng, daging ayam ras, daging babi dan tongkol diawetkan," kata dia lagi.
Pihak BI sendiri telah langsung berkoordinasi dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk memaksimalkan program terkait agar inflasi daerah bisa ditangani.
"Hal ini sesuai dengan arahan Menko Perekonomian selaku Ketua Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), bahwa kehadiran Bupati/Wakil Bupati bisa kendalikan inflasi," katanya.
Terlepas dari itu, ia juga berkata bahwwa program unggulan yang diusung TPID di kabupaten terkait ini juga menerapkan digitalisasi UMKM pangan sesuai arahan Jokowi.
Maksud dari BI Bali pun mendapat tanggapan positif dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang sepakat akan membangun BUMD untuk tangani kenaikan harga bahan pangan. (Ant)
https://bali.antaranews.com/berita/257921/bi-bali-rekomendasikan-pemkab-klungkung-bentuk-bumd-koperasi-pangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News