GenPI.co Bali - Hari ini, Rabu (10/11/21), tepat hari raya suci Galungan diperingatkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tak lepas dari cuaca buruk di berbagai wilayah Bali.
Bukan tanpa sebab, belakangan ini terjadi perubahan cuaca secara mendadak imbas paparan Badai La Nina ke seluruh provinsi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ya, hal inilah yang membuat kita tak sadar adanya musim pancaroba dengan contoh awalnya cerah lantas mendadak hujan tanpa alasan yang jelas.
Pihak BMKG pun mewanti-wanti wilayah Bali yang akan disibukkan oleh kegiatan memperingati hari raya suci Galungan, tepat hari ini waspada karena potensi hujan disertai kilat atau petir.
"Waspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat wilayah Bali bagian Utara, Barat, Tengah, dan Timur," mengutip pernyataan situs resmi BMKG.
Untuk semua wilayah, baik dari Amlapura (Karangasem), Denpasar hingga Tabanan pada pagi hari dilaporkan akan banyak berawan dengan suhu rata-rata 25-31 derajat Celcius.
Begitu memasuki siang kondisi berubah drastis, Bangli akan alami hujan ringan, begitupun dengan Negara (Jembrana), dan Tabanan.
Paling buruk masih dalam waktu siang hari ialah cuaca di Singaraja (Buleleng) diantara berbagai wilayah Bali. Pasalnya, akan terjadi hujan disertai petir.
Akan tetapi, pada malam hingga dini hari besok, lembaga pemeriksa iklim dan cuaca itu memperkirakan akan terjadi cerah berawan ke semua pelosok Pulau Dewata.
Meskipun demikian, masyarakat Bali tetap wajib mewaspadai perubahan cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi seperti yang dilaporkan oleh pihak BMKG tepat saat hari raya Galungan kali ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News