GenPI.co Bali - Insiden penculikan lewat hipnotis hampir dialami oleh bocah inisial I Putu DPP, siswa SMPN 1 Kuta pada Jumat (05/11/21). Kejadian aneh ini pun langsung disorot media asing.
Bocah yang kabarnya cucu dari Jro Mangku Wena tersebut menceritakan kepada orang tuanya jika telah diperdaya untuk ikut orang tak dikenal, tepat sepulang sekolah.
Saat tengah membonceng pelaku penculikan, I Putu DPP langsung tersadar kala motor yang ditumpanginya berhenti di lampu merah. Suara klakson buatnya lepas dari jerat penculik tersebut.
Tentu saja tindakan siswa SMPN 1 Kuta lepas dari tangan penculikan yang gunakan metode hipnotis itu langsung mendapat perhatian media asing The Bali Sun.
Dalam headline beritanya, terdapat tulisan: "Seorang Murid Hampir Jadi Korban Penculikan Usah Dihipnotis di Kuta Bali," dengan beberapa keterangan tambahan lain.
Media itu juga memaparkan bagaimana aksi dari pihak orang tua I Putu DPP yang melayangkan laporkan kepada Kepala Polres Kuta, Kompol Orpa SM Takalapeta.
"Pihak orang tua korban langsung membuat laporan bahwa anak mereka hampir jadi korban penculikan saat tiba di rumah dari sekolah, Jumat siang," kata Kompol Takalapeta, Minggu (07/11/21).
Pihak polisi itu pun juga menceritakan bagaimana kejadian pada Jumat (05/11/21) siang pukul 11.30 itu terjadi mulai dari bagaimana pelaku sukses perdaya korban.
"Mengejutkannya, si bocah mau ikuti pinta pelaku menaiki motor. Untungnya setelah melaju 500 meter dan saat berhenti di lampu merah, ada mobil bunyikan klakson dan korban sadar," kata dia lagi.
Terlepas dari fakta sorotan media asing, pihak orang tua siswa SMPN 1 Kuta, Bali baru menerangkan bahwasannya kejadian tersebut ternyata hanya kabar bohong semata dan sudah meminta maaf kepada pihak polisi serta masyarakat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News