GenPI.co Bali - Umat Hindu masyarakat Bali akan merayakan hari suci Galungan pada Rabu (10/11/21). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar pun sidak pasar rakyat.
Bisa dibilang, hari raya kemenangan dharma (kebaikan) lawan adharma (kejahatan) merupakan saat-saat paling ditunggu rakyat, terutama di tengah pandemi Covid-19 kali ini.
Maklum, penduduk di Pulau Dewata perlahan tapi pasti kian mampu menaklukkan wabah penyakit asal Wuhan China ini usai disiplin lakoni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi massal.
Sayangnya, fenomena hari raya Galungan juga kerap diikuti dengan kenaikan harga barang kebutuhan di pasar. Hal inilah yang menjadi alasan Disperindag lakukan pantauan.
Ni Nyoman Sri Utari selaku Kepala Dinas terkait melakukan monitoring untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga kebutuhan pokok dan potensi kelangkaan stok di pasar.
"Kegiatan pemantauan atau monitoring ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan Disperindag menjelang hari raya keagamaan seperti Galungan dan Kuningan," kata Sri Utari, Selasa (09/11/21).
Kegiatan ini terangnya lagi dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu dua kali sepekan yakni Senin dan Kamis untuk mengetahui kemungkinan adanya kelangkaan.
Adapun hasil yang ditemukannya harga masih stabil tanda ada kenaikan signifikan. Selain itu pasokan kebutuhan juga mencukupi.
"Adanya monitoring secara bertahap kami harapkan setiap hari raya tidak terjadi kenaikan harga atau pun kelangkaan bahan kebutuhan pokok," paparnya.
Disperindag Denpasar lakukan razia ke pasar rakyat tersebut dilakukan secara bertahap. Terlebih fakta Bali masih dalam keadaan pandemi Covid-19 saat sambut hari raya Galungan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News