GenPI.co Bali - Upaya demi upaya dilakukan oleh Satgas Covid-19 agar klaster baru tak muncul, terutama saat hari raya Galungan di Buleleng, Bali pada Rabu (10/11/21) mendatang.
Sebagaimana diketahui, semenjak wabah penyakit mematikan asal Wuhan, China ini melanda dunia, banyak sekali korban jiwa berjatuhan.
Dampak besar pun dialami oleh Bali, tak cuma dari segi kesehatan penduduk, melainkan ekonomi. Terutama imbas minimnya kedatangan wisatawan untuk ramaikan pariwisatanya.
Kala PPKM hingga vaksinasi massal efektif turunkan jumlah kasus Covid-19, beberapa wilayah di Pulau Dewata kini berhasil masuk zona kuning, dan beberapa diantaranya zona hijau alias aman.
Buleleng pun termasuk sebagai wilayah kans zona hijau, dan hal ini ingin terus dijaga oleh Satgas Covid-19, terutama jelang berlangsungnya hari raya Galungan yang picu kerumunan.
"Kesadaran masyarakat sangat kami harapkan untuk mematuhi prokes demi kepentingan bersama," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas terkait, Ketut Suwarmawan, Senin (08/11/21).
Bukan tanpa sebab, Galungan yang jatuh pada 10 November kemudian berlanjut pada hari raya Kuningan tanggal 20 November sejatinya rentan munculnya klaster baru imbas adanya kerumunan.
"Kami akan berkoordinasi dengan Satgas Desa Adat agar menyiapkan personil untuk mengatur pelaksanaan persembahyangan agat tak menimbulkan kerumunan, lengkap dengan prokes," kata dia.
Bumi Panji Sakti alias Buleleng memang terkesan punya catatan apik penyumbang nihil kasus Covid-19 di Bali. Tak heran Satgas begitu ingin perpanjang rekor ini lewat pengetatan prokes memasuki hari raya Galungan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News