GenPI.co Bali - Tuntut ilmu setinggi mungkin menjadi alasan motivasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Konsul Jenderal (Konjen) Jepang terhadap mahasiswa ITB STIKOM Bali.
Mengingat persaingan dunia kerja begitu sulit di Indonesia, kalangan mahasiswa patut mengerti akan pentingnya pengalaman menuntut ilmu ke negeri seberang.
Ya, hal ini pun muncul sebagai gagasan yang diusung Katsumata Harumi selaku Konsul Jepang provinsi Bali dan Sekretaris Utama BP2MI, Drs Tatang Budi Utama Razak, MBA.
Dalam suatu acara bertajuk J-COS (Japan Community of STIKOM Bali) yang juga berasa dari Unit Kegiatan Mahasiswa, Razak dan Harumi menuturkan pentingnya ambil peluang kerja di luar Indonesia.
"Kedatangan kami di ini ingin menunjukkan keserisan kami bekerja dan berkolaborasi dengan ITB STIKOM untuk mendorong mahasiswa bekerja di luar negeri," kata Tatang pada Sabtu (06/11/21).
Lebih lanjut, ia meyakinkan bahwa kerjasama ini bukan cuma sekedar tanda tangan surat perjanjian melainkan bentuk tatanan baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ke luar negeri sebagai migran, pulang jadi juragan," kata Tatang yang langsung mendapat tepuk tangan para hadirin.
Selain itu, rektor dari perguruan tinggi swasta tersebut, Dr Dadang Hermawan menuturkan jika sudah ada 300 calon mahasiswa STIKOM yang mengikuti kursus Bahasa Jepang untuk bisa bekerja di sana kelak.
"Mengingat banyaknya peserta, saya berharap tes Bahasa Jepang yang sebelumnya diadakan di Surabaya, bisa diadakan di Bali. Kami siap memfasilitasi di kampus ini," kata Dadang.
Bahkan ditambah dengan kerjasama dengan pihak BP2MI dan tentu saja Konjen Katsumata Harumi, bukan hal sulit mahasiswa STIKOM Bali bisa lanjutkan bekerja ke luar negeri, khususnya Jepang. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News