GenPI.co Bali - Konferensi internasional bertajuk Bali Bhuwana Waskita bakal dihadiri oleh 12 tokoh ternama gara-gara skema Institut Seni Indonesia Denpasar.
Mengingat acara ini sarat makna meningkatkan solidaritas para cendekiawan, tokoh profesional, seniman, hingga peneliti internasional, Pulau Dewata wajib tunjukkan tajinya.
Hal ini pun didukung oleh pendapat dari Rektor ISI Denpasar itu sendiri, Prof I Wayan 'Kun' Adnyana ketika ditemui di pusat kota Bali, Selasa (28/09/21).
"ISI Denpasar dengan motto baru Global Bali Arts dan Creativity Center Hub (G-BACCH) membangun dialog berkelanjutan interdisiplin dan lintas bangsa melalui konferensi ini," katanya.
Bali Bhuwana Waskita yang mengusung tema Global Arts Creativity sendiri bakal berlangsung mulai dari 28 September hingga 30 September 2021.
Mengingat konferensi ini akan berlangsung di tengah pandemi Corona, Adnyana menambahkan itu bukan suatu ancaman halangan bagi sebuah kreatifitas untuk berkembang.
Selain itu, demi menambah nilai dari konferensi ini, ISI Denpasar sampai mengundang 12 tokoh bereputasi tinggi, baik dari unsur cendekiawan, seniman, dan orang berpengaruh.
Diantaranya ada Dr M. Fadjroel Rahman (Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi), Dr ST Sunardi (Pengajar Sanata Dharma), Dr Carmencita Palermo (Oueen Victoria Museum).
Selanjutnya ada juga Dr Linda McIntosh (Xieng Khuoang Museum, Laos), Dr Thieny Lee (Direktur Thieny Lee Gallery, Australia), Ananda Sukarlan (Komposer musik klasik), dan lainnya.
Rekotor ISI Denpasar pun berkata jika gelaran Bali Bhuwana Waskita nanti bakal menjadi pusat pemikiran untuk kembangkan inovasi dari berbagai bangsa dan negara. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News