GenPI.co Bali - Kans bencana komunitas sejatinya mengancam Bali tahun ini sehingga membuat Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Denpasar pun langsung diresmikan.
Usaha membentu suatu komunitas hadapi masalah bencana ini tak lepas dari fakta perubahan cuaca yang sulit untuk diprediksi, apalagi dengan munculnya Badai La Nina.
Sebut saja contohnya Banjir Bandang di Batu Malang, Gempa Karangasem beberapa pekan lalu dan masih banyak lagi bisa datang kapan saja.
Tak heran, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara percaya perlu adanya aksi antisipasi secara sistematis lewat dibentuknya FPRB ini di pulau Bali.
"Dengan terbentuknya FPRB Kota Denpasar ini, kami harapkan muncul kesadaran akan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tengah masyarakat guna mengurangi risiko," kata Jaya Negara, Sabtu (06/11/21).
Deklarasi ini pun kian lengkap ketika Jaya Negara didampingi oleh Kepala BPBD, Ida Bagus Joni Ariwibawa dan Ketua Yayasan Tukad Bindu, Rai Ari Temaja lakukan program penanaman pohon.
Aksi penghijauan ini pun juga disertai oleh para anggota yang tergabung dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana seperti yang sudah disebutkan awalnya.
Kepala BPBD, Joni Ariwibawa juga menerangkan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuat adanya kesatuan visi serta misi terkait siap siaga hadapi bencana.
"Dalam kegiatan ini terus berupaya menyatukan komitmen mengenai mitigasi bencana, sosialisasi kepada masyarakat, dan juga kegiatan lain yang berkenaan dengan kepedulian terhadap lingkungan," kata dia.
Lewat pernyataan dari Walikota Denpasar dan Ketua BPBD, FPRB pun diyakini bisa meringankan beban Bali saat menghadapi bencana yang datang silih berganti. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News