GenPI.co Bali - Orang Tua sebaiknya menyiapkan diri ketika anak sudah mulai menjalani sekolah tatap muka (PTM), usai ada surat edaran dari Pemerintah Indonesia di tengan pandemi Covid-19.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkesan efektif membuat jumlah penyebaran kasus positif Corona alami penurunan drastis.
Tak heran, gara-gara mulai berkurangnya zona merah membuat berbagai pihak siap melonggarkan aturan termasuk diantaranya membuka kans sekolah tatap muka.
Alasannya? Tak lepas dari fakta sistem pengajaran daring yang tidak terlalu efektif, terutama untuk anak-anak yang bersekolah di pelosok tanpa jangkauan sinyal.
Akan tetapi, dibukannya kegiatan belajar mengajar secara langsung di tengah pandemi saat ini tentu bawa kekhawatiran tersendiri bagi orang tua.
Alhasil, berikut pendapat Dokter Spesialis Anak, dr. Natasya Ayu Andamari, SpA yang berikan beberapa tips kepada orang tua jelang melepas sekolah anak-anaknya.
1. Wajib Bekali Pengetahuan Covid-19
Sebagai langkah awal, dokter Natasya mengiimbau agar orang tua memberikan secara rinci betapa berbahanya virus Corona.
"Sebelum anak pergi ke sekolah, orang tua bisa mengajak rapat anak terlebih dahulu agar benar-benar paham bagaimana kondisi dunia luar," ucapnya.
Dengan pemahaman yang memadai anak-anak akan mampu melakukan apa yang pantas dan tidak ketika sudah memutuskan untuk ikut serta dalam kegiatan PTM.
2. Siapkan Masker Tambahan
Mengingat anak-anak sudah pasti di sekolah dan minim pengawasan, ada baiknya orang tua memberikan pengamanan ekstra dengan masker tambahan.
Apalagi fakta terkadang anak-anak lupa membawa masker yang jadi satu-satunya peling paling ampuh untuk atasi Covid-19.
Terlebih, PTM kabarnya dibatasi waktu dua-tiga jam, dan bisa saja berlangsung lama untuk sekolah lainnya.
3. Siapkan Fisik dan Mental Anak
"Terakhir persiapkanlah kondisi anak agar siap mental dan fisik untuk bisa mengikuti pelajaran sekolah dengan baik dan semaksimal mungkin," tutur Natasya.
Mengingat ini masih tak lepas dari kesehatan fisik, orang tua pun diharapkan selalu memantau kondisi imun anak-anaknya dengan pemberian vitamin C atau D.
Terutama juga terkait fakta vaksin Covid-19 yang hanya tersedia untuk anak usia diatas 12 tahun saja sehingga bisa saja usia dibawah itu bisa dengan mudah tertular.
Sementara itu untuk kesehatan mental, Natasya mengharuskan agar mengajak anak-anak bersuka ria sehingga minim stres dan senang menjalani sistem pembelajaran.
"Maka penting sekali untuk mengecek gelas emosi anak, seperti diibaratkan bahwa gelas emosi itu harus tetap stabil agar emosi nantinya tak berantakan," tambah Natsya menyarankan orang tua. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News