GenPI.co Bali - Berbagai makanan modern membuat kita lupa akan cita rasa asli di tanah kelahiran sendiri. Salah satunya Jukut Buangit, makanan asli dari Desa Sangsit, Buleleng, Bali.
Era globalisasi tak cuma berimbas pada kian meningginya suatu teknologi dan ilmu pengetahuan manusia, melainkan juga pemenuhan kebutuhan pangan.
Manusia selalu ingin mencoba berbagai makanan penggunggah selera hingga banyak jajanan kekinian dengan bahan-bahan pengawet hadir demi puaskan lidah konsumen.
Akan tetapi, tidak ada yang menyangka jika terdapat makanan tradisional yang tak kalah nikmat bernama Jukut Buangit di salah satu desa Gumi Panji Sakti.
Seperti namanya dari Bahasa Bali, Jukut Buangit berarti ialah masakan sayuran Buangit yang nyatanya jadi salah satu primadona santapan di Pulau Dewata.
Mengutip laman resmi Pemkab Buleleng, pembuatan sayuran ini sangat sederhana dengan melibatkan sayur Buangit dengan empat jenis bumbu yakni garam, asam jawa, gula pasir, dab bumbu penyedap.
Ketut Seringanis selaku sosok pembuatnya di Banjar Tegal, Desa Sangsit menyebutkan jika sayuran ini harus disajikan dengan penuh perhatian agar tak merusak rasanya.
"Membuatnya memang mudah, tapi kalau kurang telaten saat proses perebusan sayur tersebut, nanti rasanya bisa pahit," kata ibu berusia 65 tahun tersebut.
Wanita warga asli daerah sana itu biasanya mengolah Buangit sebanyak 3 kg dan ketika sudah selesai diolah akan dipadukan dengan olahan palem udang dan pepes ikan.
Imbas kelezatannya, Jukut Buangit buatan Seringanis pun laris manis. Patut dinantikan jajanan khas Buleleng ini untuk dicoba bagi wisatawan yang datang ke Bali nantinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News