Viral Band Radja Mengaku Disekap dan Diancam, KJRI Johor Bahru Langsung Bergerak

15 Maret 2023 15:40

GenPI.co Bali - Band Radja belum lama ini mengunggah video, dimana mereka mengaku mendapatkan tindakan yang tidak mengenakkan setelah menggelar konser musik di Stadium Tertutup Arena Larkin, Malaysia, Sabtu (11/3).

Ian Kasela dan kolega mengatakan, jika mereka mendapatkan ancaman dibunuh dan disekap.

Video pengakuan vokalis yang identik dengan kacamata hitamnya ini pun viral dan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru langsung bergerak.

BACA JUGA:  Digugat Kakak Rp 34 Miliar, Tamara Bleszynski: Betapa Teganya Kau

Konsul KJRI Johor Bahru Sigit S Widiyanto mengatakan, saat ini pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan melimpahkan berkasnya ke Kejaksaan Malaysia.

"Kami pantau secara dekat," katanya, Selasa (14/3).

BACA JUGA:  Nikita Mirzani Minta Oknum Aparatur Serang Tobat Nasuha

Saat ini, kata Sigit, jaksa penuntut umum (JPU) akan mengajukan tuntutan atas kasus yang dialami Ian Kasela dengan delik aduan.

“Grup band Radja menunjuk pengacara. Istilahnya ada watch briefing,” kata Sigit.

BACA JUGA:  Nora Alexandra Puji Habis-Habisan Blink, Begini Kalimatnya

Sebagaimana diketahui, Sigit mengaku pada saat konser berlangsung tidak ada masalah. Bahkan dia sempat berbincang dengan Radja untuk memberikan pesan kepada pekerja migran Indonesia (PMI) di Johor.

Pesan itu berupa imbauan, supaya para PMI ini bekerja sesuai dengan peraturan di sana.

“Kejadiannya justru setelah kami pulang. Baru besok paginya kami dapat informasi ada laporan polisi atas nama Ian Kasela atas nama Radja di Kepolisian Johor Bahru Selatan,” kata Sigit. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI