GenPI.co Bali - Kegiatan periksa kesehatan ke dokter memang wajib dilakukan, bukan cuma untuk memeriksa gigi saja, melainkan juga mata.
Enam bulan sekali terkadang manusia memang dianjurkan untuk mengecek bagaimana kesehatan gigi dan mulutnya secara berkala.
Akan tetapi, menurut dr. Damara Andalia, Sp. M hal ini sejatinya harus diimbangi dengan periksa indera pengelihatan pula karena terkadang ada gejala tanpa disadari.
"Yang punya gejala mata kering hanya 40 persen, sisanya tidak bergejala. Mereka tidak sadar untuk mengetahuinya dan harus ditemukan oleh dokter mata," kata Andalia, Rabu (06/10/21).
Salah satu kondisi kesehatan yang mengganggu mata tak lepas dari indikasi mata kering yang dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya imbas produksi dan kualitas air mata menurun.
Sang dokter berkata jika kadang mata kering memang tak bergejala dan baru bisa didiagnosa saat ada pemeriksaan dari dokter spesialis.
Sejatinya sindrom ini terjadi pada usia 50 tahun, terutama pada wanita yang alami menopause. Tapi tak menutup kemungkinan usia muda bisa terkena dampaknya juga.
"Jika ditemukan sejak awal, terapinya akan lebih mudah," kata Damara Andalia menambahkan.
Adapun masalah mulut bisa membuat kita kehilangan gigi. Namun sebagai gantinya kita bisa mendapatkan gigi palsu sebagai gantinya.
Berbeda dengan gigi, mata yang bermasalah mustahil untuk cari penggantinya sehingga pemeriksaan kesehatan terhadap dokter juga sangat diperlukan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News