Kesehatan: Waspada Kulit Kering! Ini Sebabnya

27 Oktober 2022 20:00

GenPI.co Bali - Masalah kesehatan nampaknya bisa menyertai manusia yang memiliki kulit kering karena alami ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas.

Menurut dr Della Sulamita kondisi kurangnya antioksidan dan memiliki radikal bebas itu erat kaitannya dengan hiperpigmentasi dan kerutan halus pada kulit.

"Namun, ketika mengalami kondisi imbalance, tanda yang muncul pada setiap orang tidak spesifik. Gejala yang mudah muncul bisa saja dari kulit," kata Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk.

BACA JUGA:  Tantangan Ekonomi, BRI Siapkan 4 Jurus Mitigasi & Strategi

Antioksidan merupakan senyawa yang memperlambat, mencegah dan menangkal radikal bebas. Sedangkan radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan reaktif.

Della mengatakan, apabila jumlah radikal bebas banyak di dalam tubuh, maka molekul ini akan merusak sel-sel dalam tubuh sehingga menimbulkan banyak peradangan.

BACA JUGA:  Penyakit Gagal Ginjal Akut di Bali Merajarela, Kata Menkes?

Antioksidan dalam tubuh yang kurang akan berisiko menyebabkan free radical-antioxidant imbalance yang dapat menimbulkan stres oksidatif atau keadaan ketidakseimbangan antara tingginya radikal bebas dan rendahnya antioksidan.

Sementara itu, tingginya jumlah kandungan radikal bebas dalam tubuh, disebabkan hasil metabolisme, proses bernapas yang sulit dicegah, polusi, kandungan kimia, hingga alkohol.

BACA JUGA:  Mahalini Tak Tampil di Sinergi Fest Bali, Imbas Rizky Febian?

Kondisi tak seimbang antara antioksidan dan radikal bebas dapat menyebabkan sakit dengan gejala selain pada kulit, juga berupa tubuh mudah kelelahan.

Menurut Della, kondisi ini dapat dicegah dengan mengatur produksi antioksidan dari dalam tubuh, seperti gluthation peroksidase atau mengonsumsi suplemen antioksidan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI