Dokter Anjurkan Teh Tanpa Gula demi Kesehatan, Kok Bisa?

12 Oktober 2022 20:00

GenPI.co Bali - Dokter Debora Sarah Annetta baru-baru ini menjabarkan manusia mesti minum teh tanpa gula demi menunjang kesehatan tubuh.

Dokter mengimbau untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman manis dengan kandungan gula terlalu banyak untuk menghindari risiko berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus.

"Sebenarnya es teh tawar tanpa gula boleh dikonsumsi, minuman jenis apa saja kalau dengan gula banyak, diimbau jangan," kata dokter Debora Sarah Annetta.

BACA JUGA:  Profil Lolak, Pelawak Banting Setir Jadi Senator Bali

Anggota Ikatan Dokter Indonesia itu memaparkan dampak yang bisa terjadi bila seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula.

Pertama, muncul rasa sering haus dan sering buang air kecil. Kemudian, orang yang terlalu banyak mengonsumsi gula bisa merasa lelah dan pandangannya terasa kabur.

BACA JUGA:  Kesehatan: Makan Pepaya Bisa Cegah Kanker, Kok Bisa?

Jika tidak dikendalikan, konsumsi gula berlebihan dapat berujung menjadi penyakit diabetes melitus yang tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol.

Penderita penyakit diabetes melitus harus rutin mengontrol gula darah dan minum obat agar penyakit bisa dikendalikan.

BACA JUGA:  Aktivis LBH Bali Nyari Jadi Bulan-bulanan Pentolan PGN, Ada Apa?

"Ke dokter agar bisa diatur konsumsi obat-obatannya, baik dosis dan jenis obatnya, jika perlu akan disarankan pakai insulin," jelas Debora.

Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari.

Alasannya? Untuk menghindari risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Konsumsi gula berlebih atau kurang berdampak terhadap sistem metabolisme tubuh.
Gula yang berlebihan dapat membuat berat badan mudah naik dan sulit turun, sulit berhenti makan, infeksi gigi dan gusi serta meningkatkan risiko kanker.

Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula di luar batas aman harian dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kadar gula darah yang berisiko obesitas dan diabeter melitus.

Selain itu juga menimbulkan risiko komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf, katarak, ginjal dan infeksi kulit. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa
Teh Tanpa Gula   Teh   Dokter   Minum Teh   Gula   Kesehatan  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI