Kalender Bali Selasa 11 Oktober 2022: Hari Tidak Baik Ngaben

11 Oktober 2022 15:00

GenPI.co Bali - Masuk waktu Anggara Kasih Dukut, kalender Bali khusus hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022 memiliki tanda hari tak baik untuk melakukan Ngaben.

Berdasarkan penanggalan masyarakat Pulau Dewata, Anggara Kasih Dukut memiliki pengertian adanya pertemuan tiga unsur penting.

Tiga unsur tersebut ialah Anggara (Selasa) sebagai unsur sapta wara, Kliwon sebagai unsur panca wara, dan Dukut sebagai unsur wuku.

BACA JUGA:  Pria Hajar Tetangga di Buleleng Berbuntut Polisi Turun Tangan

Pertemuan Anggara dengan Kliwon itu disebut dengan istilah Anggara Kasih atau Anggar Kasih.

Sistem kalender Bali sendiri menyerupai kalender Jawa yang dimaksudkan untuk mencari hari baik.

BACA JUGA:  Tusuk Orang, Putu Trisna Beraksi Usai Tinggalkan RSJ Bangli

Adapun hari baik di sini kerap berkaitan dengan berbagai kegiatan masyarakat seperti pertanian, pernikahan, kelahiran hingga upacara adat.

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini.

BACA JUGA:  Kader Hengkang Imbas Anies, Nasdem Sindir Niluh Djelantik?

Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa ayu untuk kalender Bali khusus hari ini, Selasa (11/10/22) mengutip laman kalenderbali.org. (*)

1. Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).

2. Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).

3. Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).

4. Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).

5. Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

6. Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).

7. Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati.

Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).

8. Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Jati

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI