GenPI.co Bali - Hari mengandung keindahan penuh dan mujur untuk lakukan upacara Melaspas menyertai Kalender Bali untuk hari Senin, 3 Oktober 2022.
Masuk wuku Soma Ping Kulawu, penanggalan hari ini tak lepas dari pertanda baik dan buruk.
Sebagaimana diketahui, Kalender Bali memiliki kemiripan dengan sistem waktu masyarakat Jawa.
Alasan penggunaan sistem penanggalan tersebut ialah untuk berbagai keperluan mulai dari tentukan hari baik atau buruk.
Masyarakat Bali masih menggunakan kalender tersebut untuk acara keagamaan, usaha, pertanian, pernikahan atau kelahiran.
Meski mengadopsi sistem penanggalan Saka India, kalender Bali telah mengalami modifikasi sesuai dengan unsur lokal.
Pada kalender Bali terdapat pengalantaka sebagai acuan penetapan purnama dan tilem.
Melalui pengalantaka maka bisa menentukan hari baik (ala ayuning dewasa ayu) dan buruk (dewasa ala).
Penanggalan Bali juga tak lepas dari weweran yang dilakukan perhitungan dengan wuku sehingga dari pertemuan hari tersebut akan menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan sesuatu.
Mengutip laman kalenderbali.org, berikut ala ayuning dewasa ayu Kalender Bali untuk hari ini, Senin (03/10/22).
1. Amerta Dadi: Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. (Alahing dewasa 4).
2. Amerta Dewa Jaya: Baik untuk hal-hal yang mengandung unsur keunggulan. (Alahing dewasa 2).
3. Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
4. Geni Rawana: Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
5. Istri Payasan: Mengandung unsur keindahan. Baik untuk melaspas dan bercocok tanam (Alahing dewasa 2).
6. Kala Bangkung, Kala Nanggung: Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).
7. Kala Ngadeg: Baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, pagar, sangkar ayam (guwungan), kisa pengaduan, mulai memeliharan ayam kurungan, membuat empangan/bendungan. (Alahing dewasa 3).
8. Kaleburau: Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 4).
9. Panca Prawani: Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
10. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Manggih Astawa, Pratiti: Nama rupa. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News