Kalender Bali Jumat 30 September 2022: Hari Baik untuk Ini

30 September 2022 15:00

GenPI.co Bali - Masuk Sukra Wage Wayang, Kalender Bali khusus hari ini, Jumat, 30 September 2022 memiliki makna hari baik untuk melakukan sentana dan melantik petugas.

Penanggalan di Indonesia tak pernah lepas dari kepercayaan akan adanya hari baik dan buruk.

Hal ini pula yang terlihat dalam sistem kalender Bali yang ternyata hampir sama pula dengan penanggalan Jawa.

BACA JUGA:  Inflasi Efek Harga BBM, Pemkot Denpasar Punya Anggaran Miliaran

Adapun baik masyarakat Pulau Dewata dan Jawa masih percaya dengan hari baik saat akan lakukan kegiatan bertani, menikah atau bahkan melahirkan.

Meski mengadopsi sistem penanggalan Saka India, kalender Bali telah mengalami modifikasi sesuai dengan unsur lokal.

BACA JUGA:  Perkara Mobil, Bule Jerman Ini Diborgol Polisi Buleleng Bali

Pada kalender Bali terdapat pengalantaka sebagai acuan penetapan purnama dan tilem.

Melalui pengalantaka maka bisa menentukan hari baik (ala ayuning dewasa ayu) dan buruk (dewasa ala).

BACA JUGA:  Waria Manado Jahati Bule di Kuta Bali, Polisi Bergeleng

Penanggalan Bali juga tak lepas dari weweran yang dilakukan perhitungan dengan wuku sehingga dari pertemuan hari tersebut akan menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan sesuatu.

Mengutip laman kalenderbali.org, berikut ala ayuning dewasa ayu kalender Bali khusus hari ini, Jumat (30/09/22).

1. Carik Walangati: Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).

2. Dauh Ayu: Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).

3. Kala Sungsang: Mengandung sifat atau unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya (Alahing dewasa 3).

4. Kala Wikalpa. Baik untuk membuat keris dan yang sejenisnya. (Alahing dewasa 3).

5. Macekan Agung: Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. (Alahing dewasa 2).

6. Macekan Lanang: Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya (Alahing dewasa 2).

7. Pepedan: Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

8. Purwanin Dina: Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).

9. Ratu Ngemban Putra: Baik untuk membangun, mengangkat sentana (meras), melantik petugas. (Alahing dewasa 2).

10. Salah Wadi: Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll). (Alahing dewasa 3).

11. Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Wedana. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI