Kalender Bali Rabu 28 September 2022: Hari Baik untuk Bisnis!

28 September 2022 15:00

GenPI.co Bali - Berikut makna kalender Bali pada hari ini, Rabu 28 September 2022 yang kabarnya bakal membawa hari baik untuk melakukan bisnis.

Perlu diketahui, penanggalan hari ini bertapatan dengan Buda Paing Wayang.

Sama seperti kalender Jawa, masyarakat Bali juga menggunakan kalender ini untuk berbagai keperluan, baik untuk menentukan hari baik, buruk dan lainnya.

BACA JUGA:  Galian C Karangasem Makan Korban, Sopir Truk Tewas Mengenaskan

Masyarakat Bali masih menggunakan kalender tersebut untuk acara keagamaan, usaha, pertanian, pernikahan atau kelahiran.

Meski mengadopsi sistem penanggalan Saka India, kalender Bali telah mengalami modifikasi sesuai dengan unsur lokal.

BACA JUGA:  Pariwisata Bali Ketar-ketir, Tiket Pesawat ke Thailand Murah

Pada kalender Bali terdapat pengalantaka sebagai acuan penetapan purnama dan tilem.

Melalui pengalantaka maka bisa menentukan hari baik (ala ayuning dewasa ayu) dan buruk (dewasa ala).

BACA JUGA:  Bali United Payah Tanpa Brwa Nouri? Teco Punya Pengganti

Penanggalan Bali juga tak lepas dari weweran yang dilakukan perhitungan dengan wuku sehingga dari pertemuan hari tersebut akan menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan sesuatu.

Mengutip laman kalenderbali.org, berikut ala ayuning dewasa ayu untuk kalender Bali pada Rabu (28/09/22).

1. Amerta Danta: Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan. (Alahing dewasa 2).

2. Amerta Gati: Baik untuk memulai suatu usaha, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).

3. Asuajeg Munggah: Baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Tidak baik untuk menanam padi, kacang-kacangan. (Alahing dewasa 3).

4. Carik Walangati: Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).

5. Cintamanik: Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).

6. Dewa Ngelayang; Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 2).

7. Dewasa Ngelayang: Baik untuk membangun rumah, membuat jukung dan sejenisnya. (Alahing dewasa 2).

8. Dina Jaya: Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan. (Alahing dewasa 2).

9. Gni Rawana Rangkep: Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).

10. Kajeng Rendetan: Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).

11. Kala Rumpuh: Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). (Alahing dewasa 3).

12. Kala Sungsang: Mengandung sifat/unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya (Alahing dewasa 3).

13. Kamajaya: Baik untuk dewasa pernikahan, membangun, membuat alat-alat perang, mulai belajar/berlatih. (Alahing dewasa 2).

14. Pepedan: Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).

15. Salah Wadi: Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll). (Alahing dewasa 3).

16. Sedana Yoga: Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rezeki. (Alahing dewasa 2).

17. Subacara: Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat dan menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (Alahing dewasa 2).

18. Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Sida Bagia, Pratiti: Upadana. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI