Kalender Bali Sabtu 24 September 2022: Hindari Ngaben

24 September 2022 14:00

GenPI.co Bali - Terdapat pesan khusus pada Kalender Bali untuk hari ini, Sabtu (24/09/22), dimana Anda tak diperkenankan lakukan upacara kremasi mayat alias Ngaben.

Bertepatan dengan Saniscara Pon Ugu, terdapat beberapa pantangan yang sejatinya mesti dijalankan oleh masyarakat Pulau Dewata.

Sama seperti kalender Jawa, masyarakat Bali juga menggunakan kalender ini untuk berbagai keperluan, baik untuk menentukan hari baik, buruk dan lainnya.

BACA JUGA:  Viral Cewek Bule Joget saat Mobil Melaju, Aksi Polisi Bali?

Masyarakat Bali masih menggunakan kalender tersebut untuk acara keagamaan, usaha, pertanian, pernikahan atau kelahiran.

Meski mengadopsi sistem penanggalan Saka India, kalender Bali telah mengalami modifikasi sesuai dengan unsur lokal.

BACA JUGA:  Video Viral Duel di Kuta Bali, 2 Bule Rusia Dideportasi?

Pada kalender Bali terdapat pengalantaka sebagai acuan penetapan purnama dan tilem.

Melalui pengalantaka maka bisa menentukan hari baik (ala ayuning dewasa ayu) dan buruk (dewasa ala).

BACA JUGA:  Lakon Video Wikwik Adat Bali Diciduk Polisi, Ini Identitasnya

Penanggalan Bali juga tak lepas dari weweran yang dilakukan perhitungan dengan wuku sehingga dari pertemuan hari tersebut akan menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan sesuatu.

Mengutip laman kalenderbali.org, berikut ala ayuning dewasa ayu untuk hari ini, Sabtu, 24 September 2022:

1. Amerta Papageran: Tidak baik untuk melakukan dewasa ayu karena mengandung pengaruh sakit-sakitan. (Alahing dewasa 4).

2. Gagak Anungsang Pati: Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).

3. Guntur Umah atau Graha: Baik untuk membangun atau memindahkan rumah. (Alahing dewasa 3).

4. Kala Buingrau: Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).

5. Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).

6. Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).

7. Panca Prawani: Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).

8. Purwani: Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).

9. Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Sida Kasobagian, Pratiti: Wedana. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI