Studi Kesehatan: Jalan Cepat Bagus untuk Otak, Kok Bisa?

22 September 2022 20:00

GenPI.co Bali - Menurut studi kesehatan terkini, olahraga jalan cepat yang dilakoni manusia bisa berimbas bagus terhadap fungsi otak.

Fakta ini terungkap berkat studi Jama Neurology yang menyebut Berjalan menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan termasuk mencegah penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya.

Studi kesehatan tersebut pun menyarankan jalan cepat dilakukan setiap hari agar manfaatnya begitu terasa.

BACA JUGA:  Dokter Gigi Sebut Diet Timbulkan Bau Mulut, Kok Bisa?

Studi yang disiarkan Insider, pada 15 September lalu itu memperlihatkan berjalan 10.000 langkah sehari ideal untuk meningkatkan kesehatan.

Tetapi sedikitnya 3.800 langkah per hari memiliki manfaat, dan berjalan lebih cepat bahkan lebih baik untuk kesehatan otak.

BACA JUGA:  Selingkuhan Reza Arap? Rossa Blak-blakan Soal Ini

Para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun.

Mereka lalu membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut.

BACA JUGA:  Tarif Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Naik? Ini Kata ASDP

Mereka menemukan untuk setiap 2.000 langkah peserta per hari, rata-rata, risiko kematian dini mereka 8-11 persen lebih rendah.

Tetapi, berjalan kaki 3.800 langkah sehari memiliki manfaat, khususnya untuk kesehatan otak, mengurangi risiko demensia hingga 25 persen, menurut data.

Orang yang berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50 persen lebih rendah.

Kecepatan dan intensitas berjalan juga membuat perbedaan pada hasil kesehatan. Berjalan kaki yang lebih cepat menunjukkan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.

Kecepatan optimal untuk berjalan kaki selama 30 menit adalah sekitar 112 langkah per menit.

Sebuah studi lain tahun ini menemukan berjalan cepat, lebih dari tiga mil per jam atau setara 1,6 km per jam, paling efektif untuk memperlambat tanda-tanda penuaan biologis.

Selain itu, satu studi tahun 2019 memperlihatkan berjalan 4.400 langkah per hari tampaknya mengurangi risiko kematian dini. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI