Kesehatan: Turunkan Darah Tinggi Pakai Cara Lezat? Ini Triknya

06 Agustus 2022 20:00

GenPI.co Bali - Pakar kesehatan dari University of Reading memaparkan trik jitu menurunkan masalah darah tinggi dengan cara mengkonsumsi makanan lezat.

Para ahli menganjurkan Anda menerapkan pola makan tinggi serat dan rendah lemak serta gula dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit termasuk hipertensi.

Jika Anda menambahkan juga flavanol yang biasanya ditemukan dalam buah beri, apel, kacang-kacangan, teh, cokelat, dan makanan lainnya, Anda mungkin bisa membantu tekanan darah turun.

BACA JUGA:  Bahaya! Kesehatan Mental Anak Terancam Efek Candu Gadget

Fakta itu terungkap dalam sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports, seperti dilansir dari Medical Daily, Jumat.

Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti di University of Reading mempelajari diet lebih dari 25.000 orang di Norfolk, Inggris.

BACA JUGA:  Anggota DPR Atasi Polemik PHK Karyawan Grand Inna Bali Beach

Mereka membandingkan makanan yang dikonsumsi para partisipan dengan pengaruhnya terhadap tekanan darah mereka.

Para peneliti menemukan, ada perbedaan tekanan darah 2-4 mmHg, pada mereka yang asupan flavanolnya terendah dan tertinggi.

BACA JUGA:  Bali Pusat Pertemuan Penegak Hukum 21 Negara, Kata Sugianyar?

Kondisi serupa juga ditemukan pada orang yang menjalani diet Mediterania.

Satu makalah dalam Sports Medicine mengungkapkan, flavanol kakao membantu mengatur tekanan darah pada partisipan yang mengalami obesitas selama berolahraga.

Para peneliti sepakat flavanol kakao dapat membantu tekanan darah dan stres akibat olahraga.

Ingatlah untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengubah pola makan Anda secara drastis, karena menambah atau mengurangi jenis makanan tertentu dapat mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Buah-buahan termasuk salah satu sumber utama flavanol sehingga menjadi rekomendasi para pakar kesehatan.

Mereka dengan diabetes tipe 2 mungkin makan buah untuk membantu mengatur tekanan darah.

Di sisi lain, asupan buah yang tinggi tidak mungkin menyebabkan efek samping. Tapi mencampurnya dengan makanan lain bisa menimbulkan masalah.

Rekomendasinya, sekitar 20 porsi buah-buahan per hari atau 200 gram fruktosa sehari tidak menimbulkan efek samping apa pun. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI