Pakar Kesehatan Sebut Penggunaan Kondom Harus Pas, Alasannya?

25 Oktober 2021 18:00

GenPI.co Bali - Dalam hal hubungan intim dan kesehatan manusia, penggunaan kondom menurut pakar kesehatan wajib hukumnya harus pas.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Duke Urology Men's Health Center dan pakar bedah di Duke University Division of Urology Surgery, Aaron C. Lentz, MD, FACS.

"Jika kondom tidak pas, mungkin kurang efektif dan kurang nyaman," Aaron C. Lentz dikutip Insider, Jumat (22/10/21) lalu.

BACA JUGA:  Gara-gara Ini, Jembrana Jadi Sentra Produsen Kopi di Bali

Kondom sejatinya tersedia dalam berbagai ukuran dan anda akan tahu ukuran tepatnya jika pas, tetapi tidak terlalu ketat sehingga terasa tidak nyaman.

Anda diwajibkan untuk mencari ukuran lebih besar jika kondom sebelumnya tidak mencapai pangkal penis.

BACA JUGA:  Imbas Gempa Karangasem, Ini Temuan di Gunung Abang Bangli-Bali

Lalu, sebelum digunakan untuk berhubungan intim, sangat dianjurkan untuk memperhatikan tanggal kadaluwarsa dari kondom itu sendiri demi mencegah infeksi menular dan kehamilan.

Kondom sendiri memiliki usia simpan sekitar tiga hingga lima tahun dengan syarat disimpan di tempat sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari secara benar.

BACA JUGA:  Bali Miris! Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Nihil

Kemudian, menurut penelitian Direktur of Male Urology Program Yale Medicine, Stanton Honig, MD, penggunaan kondom seharusnya saat ereksi merupakan saat terbaik.

Pasalnya, jika tidak, maka bisa berakibat sulit dipasang dan bahkan bisa terlepas. Sebaiknya anda bisa menyisakan sisa tempat air mani setelah ejakulasi sekitar 1,2 cm.

Setelah digunakan dalam hubungan intim, para pakar kesehatan ini pun menyarankan kondom wajib dibungkus dengan tisu untuk keperluan sanitasi dan dibuang ke tempat sampah. (Ant)


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI