GenPI.co Bali - Salah satu anak dari Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno bernama Sukmawati Soekarnoputri kini telah ikuti takdir leluhur di Bali. Berikut profil lengkapnya.
Bisa dibilang, bulan Oktober 2021 lalu, Indonesia sempat digegerkan oleh pemberitaan penggantian agama salah satu figur publik yang juga putri dari putri dari Presiden RI pertama.
Ya, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri telah memutuskan untuk beralih keyakinan dari awalnya Islam menjadi Hindu.
Tentu saja perjalanan ganti agamanya tersebut tak lepas dari takdir leluhur yang notebene asli Bali.
Sekedar informasi, nenek dari adik Megawati Soekarnoputri ini sekaligus ibu Soekarno sejatinya asli Buleleng bernama Ida Ayu Nyoman Rai Srimben.
Selain menarik perhatian imbas menjalani takdirnya untuk beragama Hindu dan tinggal di Bali, profil Sukmawati Soekarnoputri terkesan cukup menarik perhatian juga.
Dikutip dari berbagai sumber, wanita kelahiran 26 Oktober 1951 di Jakarta ini menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Rakyat pada 1964 silam.
Lalu setelah itu, ia melanjutkan sekolahnya ke Akademi Tari di di LPKJ, Jakarta dan lulus tahun 1974.
Kiprahnya kemudian berlanjut ke politik pada tahun 1998, Sukmawati membangkitkan kembali Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan nama PNI Soepeni.
Didapuk sebagai ketua umum, partai yang diciptakan olehnya kemudian berganti nama jadi PNI Marhaenisme.
Lalu saat usianya 60 tahun, Sukmawati menuliskan kesaksian sejarah terkait kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang bertajuk 'Creeping Coup D'Tat Mayjen Suharto.
Isi buku itu menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya saat beranjak dewasa dan kala kudeta Soeharto, Presiden kedua RI terhadap sang ayah, Ir Soekarno.
Tak cuma terjun di dunia politik, bu Sukma juga aktif dalam kegiatan seni. Ia pun cukup dikenal karena kesukaan dalam bidang tari, sastra, dan puisi.
Beralih ke kehidupan pribadinya, Sukmawati sempat menikah dengan Putra Mahkota Puri Mangkunegara, yaitu Pangeran Sujiwa Kusuma yang kemudian dikenal sebagai Adipati Mangkunegara.
Pernikahannya tersebut membuatnya dikaruniai tiga orang anak. Mulai dari yang bungsu: GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, GRA Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira Utama.
Kendati demikian, hubungannya bersama sang suami mesti berakhir cerai beberapa tahun lalu. Hal ini tak lepas setelah Adipati Mangkunegara naik takhta dan bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.
Setelahnya, Sukmawati Soekarnoputri pun memutuskan untuk kembali ke Bali dan melanjutkan garis tangan neneknya sendiri sekaligus ibu dari Presiden Soekarno.
Pendidikan
Sekolah Rakyat (SR), tamat tahun 1964, di Perguruan Cikini, Jakarta
SMP, tamat tahun 1967, di Perguruan Cikini, Jakarta
SMA, tamat tahun 1969, di SMA Negeri 3 Teladan, Jakarta
Akademi Tari, di LPKJ, Jakarta, tahun (1970-1974)
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, (2003)
Karier
Anggota Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), tahun 1970
Ketua Ormas Gerakan Rakyat Marhaen (GRM), tahun 1991-1998
Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI), tahun 1991-1998
Ketua Umum Partai Nasionalis Indonesia Marhaenisme, tahun 2003-2005
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News