Kesehatan: Berdasarkan Resep Dokter, Ini Obat Pasien Diabetes

09 Juli 2022 20:00

GenPI.co Bali - Dokter ternyata memiliki resep tersendiri dalam memberikan obat untuk kalangan pasien penderita masalah kesehatan diabetes.

Diabetes melitus bisa dibilang ialah suatu penyakit kronis yang mustahil untuk disembuhkan.

Kendati demikian, gejala dan tingkat keparahannya masih bisa dikontrol dengan cara gaya hidup sehat serta mengkonsumsi obat tepat.

BACA JUGA:  Menlu Amerika Sua China di Bali Langka, Indonesia Bangga

Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang membutuhkan suntik insulin, diabetes tipe 2 dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup sehat mulai dari mengatur pola makan serta rutin olahraga.

Selain, olahraga serta menaati pola makan sehat, ada kalanya dokter juga meresepkan beberapa obat yang layak untuk dikonsumsi pasien penyakit ini.

BACA JUGA:  Pengacara: Anak Ketua DPRD Badung Pakai Narkoba Pasca Sakit Parah

Mengutip laman Hellosehat, berikut daftar obat yang biasa diresepkan pakar kesehatan untuk penyakit sarat akan makna gula darah berlebih ini.

1. Metformin (biguanid)

BACA JUGA:  Lokasi Proyek LNG di Sanur Bikin Komunitas Nelayan Ketar-Ketir

Pertama ada obat diabetes yang notebene masuk golongan generik dan paling sering diberikan kepada pasien tipe 2.

Bisa dibilang obat ini memiliki fungsi menyembuhkan penyakit kencing manis yang umum terjadi terhadap penderita diabetes.

Metformin bekerja menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Dengan begitu, tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif dan glukosa lebih mudah diserap oleh sel-sel di dalam tubuh.

2. Sulfonilurea

Kemudian ada Sulfonilurea membantu mengendalikan gula darah dengan cara merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin.

Obat ini sejatinya hanya diperuntukkan untuk kalangan pasien tipe 2.

Orang dengan diabetes tipe 1 tidak menggunakan obat ini karena pada dasarnya tubuh mereka tidak atau kurang memproduksi insulin.

Mengingat efeknya bagi penderita diabetes melitus bisa bikin gula dara menurun cepat, Anda yang mendapatkan Sulfonilurea patut menerapkan jadwal makan teratur.

3. Inhibitor Alfa-glukosidase

Berbeda dengan obat lain, Inhibitor Alfa-glukosidase tidak memberikan efek langsung pada sekresi atau sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Malahan, obat ini memperlambat pemecahan karbohidrat yang terdapat dalam makanan bertepung.

Alfa-glukosidase sendiri merupakan salah satu enzim yang memecah karbohidrat menjadi partikel gula lebih kecil, yakni glukosa, yang kemudian diserap oleh organ dan digunakan sebagai energi.

Saat penyerapan karbohidrat melambat, perubahan zat pati (tepung) dalam karbohidrat juga menjadi lebih lambat.

Dengan demikian, obat ini juga memiliki fungsi penting mengurangi kadar gula darah bagi kalangan penderita diabetes. Demi hasil maksimal, dokter meresepkan obat ini diminum sebelum makan. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI