Bikin Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual, Ini Tips Psikolog

29 Juni 2022 20:00

GenPI.co Bali - Seorang psikolog bernama Anna Surti Ariani memaparkan tips terbaik bagi orang tua agar anak terhindar dari kejahatan pelecehan seksual.

Psikolog keluarga dan anak dari Lembaga Psikolog Terapan UI (LPTUI) ini menyebut kunci pentingnya ialah memberikan edukasi sedini mungkin bagi buah hati agar tak jadi korban kejahatan tersebut.

"Pendidikan seksualitas pada anak memang harus dimulai dari usia dini. Dimulai dari usia 0-2 tahun. Kita sebagai orang tua harus menyampaikan dengan benar anggota- anggota tubuh anak," kata Anna dalam acara daring, Selasa.

BACA JUGA:  Bantu Warga Miskin, Bupati Karangasem Gede Dana Gelar Bedah Rumah

Dengan memberitahu nama asli dari anggota tubuh, anak nantinya dapat dengan mudah memberikan laporan kepada orang tua jika terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

Setelah memasuki usia di atas dua tahun, ajarkan anak untuk bisa menghargai tubuhnya sendiri dimulai dari hal sederhana membiasakan anak mengganti baju di tempat yang tertutup.

BACA JUGA:  Biadab! Ayah Tiri di Gianyar Bali Gagahi Bocah Bertahun-tahun

"Ini sering terjadi nih di tempat liburan, misalnya lagi di pantai terus mau mandi. Anaknya disuruh buka baju di tempat umum, terus akhirnya dilihat semua orang. Ini bisa membuat anak tidak biasa untuk menghargai tubuhnya," imbuhnya.

Ia lantas menyarankan agar orang tua menemani anaknya berganti baju di tempat tertutup.

BACA JUGA:  Korupsi Baru? KPK Beber Banyak Tambang Ilegal di Karangasem Bali

"Jadi ajari anak untuk menghargai tubuhnya dan salah satu caranya membiasakan diri ganti baju di tempat tertutup," ujar wanita yang juga Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah Jakarta itu.

Selain itu, anak juga wajib diajarkan mengenai pemahaman sentuhan yang baik dan buruk.

Berikan pemahaman kepada anak bahwa hanya orang tua atau pengasuh yang boleh memegang atau menyentuhnya itu pun hanya dalam kondisi pengasuh sedang meladeni anak.

"Ajarkan anak juga untuk berani memberitahukan hal- hal yang tidak nyaman kepada orang tuanya. Orang tua pun harus membiasakan diri menerima laporan anaknya dan harus bisa menyamankan bagi anaknya," katanya.

Untuk membiasakan edukasi dan komunikasi terkait seksualitas, orang tua bisa menggunakan metode "Role Play" sehingga anak mengerti dengan lebih mudah mengambil keputusan jika ada kondisi- kondisi yang tidak menguntungkan.

Misalnya orang tua bisa mengajak anak berperan jika tiba- tiba ada orang asing di tempat umum yang memegang badan anak maka anak harus melaporkan ke orang tua atau segera mencari pertolongan ke orang lain.

Dengan demikian, anak bisa lebih memiliki proteksi diri dan mempunyai bekal untuk terhindar dari pelecehan seksual. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI